Hitstat

13 August 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 14 Kamis

 

Pembacaan Alkitab: Kis. 9:20-30

Kidung #54

 

 

Perpalingan dan Pemberitaan Paulus

 

 

Doa baca: “Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.” (Kis. 9:20)

 

 

Kisah Para Rasul 9:19-20 menunjukkan bahwa dalam jangka waktu yang sangat singkat, Saulus berpaling kepada Tuhan dengan sempurna. Dulunya ia adalah seorang penganiaya, tetapi ia berpaling kepada Tuhan dan menjadi satu bejana untuk menampung Kristus dan menyuplaikan Dia kepada orang lain. Mungkin tidak ada seorang pun yang pernah berpaling kepada Tuhan Yesus lebih cepat daripada Saulus dari Tarsus.

 

Ayat 20 juga memberikan catatan yang singkat dan sederhana mengenai pemberitaan Paulus, yaitu ia “mengatakan bahwa Yesus, Dia ini adalah Anak Allah” (Tl.). Ia juga membuktikan bahwa “Dia” ini adalah Kristus. Istilah “Dia” ini memiliki makna yang limpah. Dia ini adalah Dia yang ia aniaya, Dia yang ditentang dan dihakimi oleh para penguasa agama Yahudi. Dia ini juga adalah Dia yang kepada-Nya banyak orang yang percaya dan ikuti. Alasan Saulus memakai istilah “Dia” ini sebagai penekanannya adalah agar pendengarnya mengenal tentang Yesus dan tentang apa yang sedang terjadi dengan Saulus dan dengan kaum beriman.

 

Mengenai Kristus yang almuhit ada dua aspek utama: aspek persona-Nya, yaitu Anak Allah, dan aspek pekerjaan-Nya, yaitu Kristus (Kis. 9:20-22). Sebagai Anak Allah, Tuhan Yesus adalah Dia yang ilahi, bahkan Allah itu sendiri (Yoh. 5:18). Tetapi, semua penentang menganggap Dia hanya sebagai seorang manusia saja. Mereka tidak menyadari bahwa Yesus ini juga ilahi, bahwa Dia adalah Anak Allah. Dia adalah Dia dengan sumber ilahi yang unik. Di rumah-rumah ibadat di Damsyik, Saulus memberitakan Yesus adalah Anak Allah, Dia adalah Anak Manusia, meskipun demikian, Dia adalah Anak Allah. Orang-orang Yahudi tidak senang dan tidak tahan mendengar pemberitaan Saulus. Karena itu, mereka menentang pemberitaan Saulus juga ingin membunuhnya karena mereka menganggap itu adalah penghujatan (Kis. 9:24).

 

 

Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 27

No comments: