Pembacaan
Alkitab: Kis.8:14-26
Kidung #658
Pekerjaan Milik Kristus dan Gereja
Doa baca: “Setelah
keduanya bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem
dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak desa di
Samaria.” (Kis. 8:25)
Mempersaksikan
firman Tuhan adalah bersaksi berdasarkan pengalaman pribadi terhadap Tuhan, dan
memberitakan firman Tuhan berarti memberitakan dan mengajar menurut wahyu
Tuhan. Untuk bersaksi kita perlu pengalaman penglihatan dan penikmatan terhadap
Tuhan atau hal-hal rohani.
Kisah Para
Rasul 8:26 mengatakan, “Kemudian
berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus: Bangkitlah dan berangkatlah
ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza. Jalan itu
jalan yang sunyi.” Filipus telah memainkan satu peran penting dalam pekerjaan
di Samaria. Tidak diragukan lagi, orang-orang beriman percaya kepadanya dan
bersandar padanya. Tetapi tiba-tiba Filipus disuruh bangun dan pergi ke selatan
oleh seorang malaikat. Dalam hal ini Filipus meninggalkan pekerjaan di Samaria,
kita melihat satu teladan dengan satu prinsip penting. Prinsip ini adalah bahwa
kapan saja kita pergi ke satu tempat dan mendirikan gereja di sana, kita harus
siap untuk meninggalkan tempat itu, bahkan untuk “dilarikan”. Tetapi,
kebanyakan dari antara kita memiliki kecenderungan untuk menetap di satu tempat
di mana gereja yang kuat telah didirikan melalui kita. Apakah Anda senang untuk
“dilarikan” dari gereja yang didirikan melalui Anda? Menurut teladan di sini,
kita harus siap untuk meninggalkan pekerjaan apa pun yang telah didirikan
melalui kita.
Tidak boleh
ada pekerjaan yang tetap berada di tangan kita. Tidak peduli berapa banyak yang
telah kita lakukan atau berapa banyak yang telah kita rampungkan, kita harus
siap meninggalkan pekerjaan kita kepada gereja, kepada orang-orang kudus,
kepada Tuhan, dan membiarkan Roh itu membawa kita lari. Inilah satu prinsip
penting dalam pemulihan Tuhan, dan kita perlu mengikutinya pada hari ini.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 23
No comments:
Post a Comment