Pembacaan
Alkitab: Kis.8:14-25
Kidung #600
Perkembangan Tubuh Kristus
Doa baca: “Kemudian
keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.” (Kis.
8:17)
Teladan
dalam pasal 8 mewahyukan bahwa Kepala Tubuh itu berdaulat. Allah memberikan
banyak hal kepada kaum beriman di Samaria, tetapi Dia tidak memberikan Roh
ekonomikal sampai rasul-rasul datang dan menumpangkan tangan mereka ke atas
kaum beriman. Dengan demikian Roh ekonomikal turun di atas kaum beriman yang
baru.
Situasi di
antara kebanyakan orang beriman pada hari ini sangat berbeda dengan yang ada
dalam Kisah Para Rasul 8. Sering kali pekerja-pekerja Kristen memiliki sikap
bahwa mereka bersyarat melakukan segala sesuatu. Kelihatannya pada hari ini
membuka apa yang disebut gereja itu semudah membuka sebuah rumah makan. Situasi
demikian sangat tercela.
Ketika
orang-orang yang bermigrasi itu pergi dari Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 8,
mereka tidak mendirikan gereja-gereja mereka sendiri. Sebaliknya, mereka
mengembangkan Tubuh Kristus. Pekerjaan yang dilakukan di Samaria itu perlu
diperkuat oleh para rasul. Karena itu, Petrus dan Yohanes memperkuat kaum
beriman yang baru itu (terdiri atas orang Samaria yang tidak berhubungan dengan
orang Yahudi) dan menyatukan mereka dalam Tubuh Kristus dengan menumpangkan
tangan ke atas mereka. Kemudian Roh itu turun di atas mereka secara ekonomikal
untuk kesatuan mereka dengan Tubuh Kristus. Pekerjaan yang dilakukan di Samaria
itu bukan suatu pekerjaan yang merdeka dan terpisah. Tetapi dihasilkan dari
perkembangan Tubuh Kristus. Gereja di sana bukan menjadi milik orang-orang
kudus yang bermigrasi secara merdeka dan terpisah dan juga bukan pekerjaan
milik Filipus yang terpisah dan merdeka, tetapi adalah perkembangan Tubuh
Kristus. Kita perlu belajar dari teladan dalam Kisah Para Rasul 8, tidak
terpisah dan merdeka terhadap Tubuh dalam pekerjaan Injil, sehingga keesaan
Tubuh Kristus tetap terpelihara.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 23
No comments:
Post a Comment