Hitstat

11 July 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 9 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Kis. 5:1-16
Kidung #337


Dosa Mendustai Roh Kudus


Doa baca: “Tetapi Petrus berkata, ‘Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.'” (Kis. 5:3-4)


Dalam 5:4 ada satu perkataan yang berhubungan dengan memiliki segala sesuatu bersama-sama: “Selama tanah itu tidak diual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu?” Ini menunjukkan bahwa menjual tanah dan membagikan hasil penjualannya kepada orang lain tidak dianggap rasul sebagai suatu keharusan. Kaum beriman tidak perlu menganggap segala sesuatu sebagai milik bersama. Itu adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan rela. Jika Ananias dan Safira tidak mau menjual tanah mereka, mereka tidak perlu melakukannya. Lagi pula, uang hasil penjualan itu ada di bawah kekuasaan mereka. Tidaklah dosa jika menahan tanah mereka atau menyimpan hasil dari penjualan tanah itu. Dosa mereka adalah mendustai Roh Kudus. Maksud Ananias dan Safira adalah menipu gereja dan mendapatkan nama bagi mereka sendiri dengan berdusta. Ini adalah satu dosa kotor yang melanggar Roh yang berhuni. Dosa mereka adalah bekerja sama dengan Iblis, penghuni jahat di dalam mereka. Kita semua perlu belajar pelajaran yang diberikan oleh kasus Ananias dan Safira ini.

Karena dalam Kisah Para Rasul 5 mereka bukan saja mendustai Roh Kudus dalam ayat 3, tetapi mendustai Allah dalam ayat 4 dan mendustai Tuhan dalam ayat 9. Roh Kudus, Allah, dan Tuhan adalah satu. Kisah Ananias dan Safira adalah satu pembelajaran dan peringatan bagi kaum beriman. Kiranya dalam segala hal kita melakukan dengan tulus dan rela. Bukan untuk mencari nama dan berdusta kepada Roh Kudus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 17

No comments: