Hitstat

30 July 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 12 Kamis


Pembacaan Alkitab: Kis. 8:14-25
Kidung # 545


Tuhan Menyediakan Roh Ekonomikal


Doa baca: “Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.” (Kis. 8:15-16)


Kisah Para Rasul 8:14-16 mengatakan, “Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.” Menurut 8:14-16, orang-orang beriman di Samaria belum menerima Roh ekonomikal. Petrus dan Yohanes diutus kepada mereka dan berdoa bagi mereka supaya mereka dapat menerima Roh Kudus secara ekonomikal.

Dari teladan ini kita melihat bahwa pekerjaan Injil itu tidak boleh merdeka dari Tubuh Kristus. Orang-orang kudus yang tersebar dan Filipus pemberita Injil itu telah melaksanakan pekerjaan yang baik sekali. Tetapi jika Tuhan tidak menahan sesuatu, mereka mungkin dapat terdorong untuk merdeka. Mereka mungkin berkata, “Petrus dan Yohanes, kita melakukan hal yang sama seperti yang sedang kalian lakukan di Yerusalem. Apa pun yang dapat kalian lakukan, kami juga dapat melakukannya.” Untuk mencegah sikap merdeka yang demikian, maka Tuhan menahan Roh ekonomikal.

Menurut pengajaran Perjanjian Baru (Ef. 1:13; Gal. 3:2) di aspek esensial mereka pasti telah menerima Roh Kudus ketika mereka percaya dan dilahirkan kembali (Yoh. 3:6, 36). Tetapi di aspek ekonomikal mereka belum menerima Roh yang membuat mereka bersatu dengan Tubuh Kristus. Roh Kudus tidak turun ke atas mereka secara luaran dan secara ekonomikal karena perlu menanti kedatangan para rasul untuk membawa mereka masuk ke dalam kesatuan dengan Tubuh Kristus, sebab pembangunan gereja secara riil dimulai di Yerusalem melalui rasul. Hari ini kita tidak boleh puas hanya dengan Roh esensial tetapi kita juga perlu Roh ekonomikal.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 23

No comments: