Pembacaan
Alkitab: Kis. 8:14-25
Kidung # 545
Tuhan Menyediakan Roh Ekonomikal
Doa baca: “Setibanya
di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh
Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena
mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.” (Kis. 8:15-16)
Kisah Para
Rasul 8:14-16 mengatakan, “Ketika
rasul-rasul di Yerusalem mendengar bahwa tanah Samaria telah menerima firman
Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua
rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh
Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya
dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.” Menurut 8:14-16, orang-orang beriman di
Samaria belum menerima Roh ekonomikal. Petrus dan Yohanes diutus kepada mereka
dan berdoa bagi mereka supaya mereka dapat menerima Roh Kudus secara
ekonomikal.
Dari teladan
ini kita melihat bahwa pekerjaan Injil itu tidak boleh merdeka dari Tubuh
Kristus. Orang-orang kudus yang tersebar dan Filipus pemberita Injil itu telah
melaksanakan pekerjaan yang baik sekali. Tetapi jika Tuhan tidak menahan
sesuatu, mereka mungkin dapat terdorong untuk merdeka. Mereka mungkin berkata,
“Petrus dan Yohanes, kita melakukan hal yang sama seperti yang sedang kalian
lakukan di Yerusalem. Apa pun yang dapat kalian lakukan, kami juga dapat
melakukannya.” Untuk mencegah sikap merdeka yang demikian, maka Tuhan menahan
Roh ekonomikal.
Menurut
pengajaran Perjanjian Baru (Ef. 1:13; Gal. 3:2) di aspek esensial mereka pasti
telah menerima Roh Kudus ketika mereka percaya dan dilahirkan kembali (Yoh.
3:6, 36). Tetapi di aspek ekonomikal mereka belum menerima Roh yang membuat
mereka bersatu dengan Tubuh Kristus. Roh Kudus tidak turun ke atas mereka
secara luaran dan secara ekonomikal karena perlu menanti kedatangan para rasul
untuk membawa mereka masuk ke dalam kesatuan dengan Tubuh Kristus, sebab
pembangunan gereja secara riil dimulai di Yerusalem melalui rasul. Hari ini
kita tidak boleh puas hanya dengan Roh esensial tetapi kita juga perlu Roh
ekonomikal.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 23
No comments:
Post a Comment