Pembacaan Alkitab: Kis. 8:4-13
Suplemen #125
Isi
Pemberitaan Injil
Doa baca: “Tetapi sekarang mereka percaya kepada
Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus
Kristus, dan mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.” (Kis. 8:12)
Kisah Para Rasul 8:5 mengatakan, “Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias
(Kristus) kepada orang-orang di situ.” Pemberitaan Kristus oleh Filipus di
Samaria adalah langkah lanjut dalam pergerakan Injil Tuhan. Dengan langkah ini
Dia menyebarkan diri-Nya sebagai benih Kerajaan Allah dari keturunan Yahudi
murni meluas kepada orang Samaria yang berdarah campuran untuk menggenapkan
nubuat Tuhan dalam 1:8.
Mengenai pemberitaan Injil Filipus, 8:12 memberi tahu
kita bahwa ia “memberitakan Injil tentang
Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus.” Filipus memberitakan
Kristus sebagai Injil. Dengan kata lain, ia memberitakan Kristus, Kristus
adalah Injilnya.
Kerajaan Allah adalah Tuhan Yesus, Juruselamat kita,
sebagai benih hayat yang ditaburkan ke dalam kaum beriman, yaitu umat pilihan
Allah (Mrk. 4:3,26), dan berkembang ke dalam suatu alam, yakni Kerajaan Allah,
yang di dalamnya Allah dapat memerintah dalam hayat ilahi-Nya. Jalan masuk ke
dalam Kerajaan Allah adalah kelahiran kembali (Yoh. 3:5), dan perkembangannya
adalah pertumbuhan kaum beriman dalam hayat ilahi (2 Ptr. 1:3-11). Kerajaan
Allah adalah kehidupan gereja hari ini, yang di dalamnya kaum beriman yang
setia hidup (Rm. 14:17), dan akan berkembang ke dalam kerajaan yang akan datang
sebagai suatu pahala untuk diwarisi (Gal. 5:21; Ef. 5:5) oleh kaum saleh
pemenang dalam Kerajaan Seribu Tahun (Why. 20:4-6). Akhirnya, kerajaan akan
rampung dalam Yerusalem Baru sebagai Kerajaan Allah yang kekal, suatu alam
kekal dari berkat kekal hayat kekal Allah, yang akan dinikmati oleh seluruh
umat tebusan Allah dalam langit baru dan bumi baru sampai selama-lamanya (Why.
21:1-4; 22:1-5, 14). Kerajaan yang demikian, yang diberitakan oleh Filipus
sebagai Injil.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 22
No comments:
Post a Comment