Hitstat

23 July 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 11 Kamis


Pembacaan Alkitab: Kis. 7:1-53
Suplemen #2031


Allah Yang Mahamulia


Doa baca: “Jawab Stefanus, 'Hai Saudara-saudara dan Bapak-bapak, dengarkanlah! Allah yang Mahamulia telah menampakkan diri-Nya kepada bapak leluhur kita Abraham, ketika ia masih di Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran.” (Kis. 7:2)


Kemuliaan yang dibicarakan dalam ayat 2 ini mungkin adalah kemuliaan yang terlihat (ay. 55), seperti ketika awan dan api tertampak oleh orang-orang Israel (Kel. 16:10; 24:16-17) dan memenuhi Kemah dan Bait (Kel. 40:35). Allah Mahamulia yang sedemikian telah menampakkan diri kepada Abraham dan memanggilnya. Kemuliaan-Nya adalah daya tarik yang sangat besar bagi Abraham, yang memisahkan (menguduskan) dia dari dunia kepada Allah (Kej. 12:1, 4). Dalam prinsip yang sama, Allah memanggil kaum beriman Perjanjian Baru dengan kemuliaan-Nya yang tidak terlihat (2 Ptr. 1:3).

Pengajaran Stefanus dalam Kisah Para Rasul 7 dimulai dengan perkataan mengenal Allah yang mulia menampakkan diri kepada Abaraham. Kita tidak tahu dari mana Stefanus mendapatkan pengertian ini, karena dalam kitab Kejadian tidak dikatakan bahwa Allah yang mulia menampakkan diri kepada Abaraham. Meskipun kita tidak tahu dari mana Stefanus mempelajari hal ini, kita percaya bahwa perkataannya dikatakan menurut inspirasi Roh.

Perkataan Stefanus tentang Allah yang mulia itu sesuai dengan ekonomi Perjanjian Baru Allah. Dalam surat kirimannya yang kedua, Petrus memberi tahu kita bahwa Allah dengan kemuliaan-Nya telah memanggil kita kepada kemuliaan-Nya (2 Ptr. 1:3). Karena kita telah dipanggil oleh kemuliaan Allah yang tidak kelihatan, maka akhirnya kita menerima Tuhan Yesus, memahami bahwa Dia itu lebih baik daripada apa pun dan siapa pun. Allah yang mulia memanggil Abraham, dan Abraham ditarik dan ditangkap oleh kemuliaan itu. Prinsipnya sama dengan kita pada hari ini. Kita semua telah ditangkap oleh Tuhan dengan kemuliaan-Nya yang tidak kelihatan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 21

No comments: