Pembacaan
Alkitab: Kis. 4:32-37
Kidung
#339
Saksi-saksi Kristus yang Bangkit
Doa
baca: “Dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi
kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam anugerah
yang melimpah-limpah.” (Kis. 4:33)
Memiliki segala sesuatu bersama-sama bukanlah satu
tanda kasih, melainkan tanda keselamatan Kristus yang penuh kuasa, yang
menyelamatkan orang-orang yang percaya dari keserakahan dan kepentingan diri
sendiri. Para rasul adalah saksi-saksi dari Kristus yang bangkit, bukan hanya
dalam perkataan, tetapi juga dalam kehidupan dan tindakan mereka, terutama
bersaksi tentang kebangkitan-Nya.
Menurut Kisah Para Rasul 4:33, anugerah
berlimpah-limpah bagi semua orang yang percaya. Hukum Taurat mengajukan
permintaan kepada manusia menurut hakiki Allah, sedangkan anugerah menyuplai manusia
dengan hakiki Allah guna memenuhi permintaan Allah. Sebenarnya anugerah adalah
Allah sendiri yang dinikmati oleh manusia. Anugerah adalah Kristus yang bangkit
menjadi Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45) untuk membawa Allah yang telah melalui
proses di dalam kebangkitan ke dalam kita untuk menjadi hayat dan suplai hayat
kita, supaya kita dapat hidup di dalam kebangkitan. Jadi anugerah adalah Allah
Tritunggal menjadi hayat dan segala sesuatu bagi kita.
Kisah Para Rasul 4:34-35 mengatakan, “Sebab tidak ada seorang pun yang
berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau
rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka
letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai
dengan keperluannya.” Seperti dalam Kisah Para Rasul 2:45, menjual tanah
dan rumah adalah satu bukti keselamatan Allah yang penuh kuasa. Keselamatan ini
membuat orang-orang yang percaya mengalahkan harta duniawi yang memenuhi,
merasuki, dan menduduki seluruh umat manusia yang jatuh. Inilah satu teladan
dari praktik kehidupan gereja dalam permulaan ekonomi Perjanjian Baru Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 17
No comments:
Post a Comment