Hitstat

12 August 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 14 Rabu

 

Pembacaan Alkitab: Kis. 9:1-19; Kol. 1;25; 2 Kor.4:7

Kidung #425

 

 

Satu Bejana Pilihan

 

 

Doa baca: “Tetapi firman Tuhan kepadanya, 'Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku di hadapan bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.’" (Kis. 9:15)

 

 

Dalam 9:15 kita melihat bahwa Saulus dari Tarsus adalah satu bejana pilihan. Ketika membaca Kitab Suci kita mungkin kurang memperhatikan kata “bejana”, satu istilah rohani yang penting. Bejana adalah satu wadah, berbeda dengan alat atau senjata.

 

Dalam surat Rasul Paulus ada satu penekanan yang kuat tentang pentingnya bejana. Misalnya, Roma 9:23 membicarakan tentang Allah menyatakan “kekayaan kemuliaan-Nya atas bejana-bejana belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan untuk kemuliaan.” Di sini terdapat pemikiran bahwa manusia dijadikan Allah sebagai bejana untuk menampung Dia. Dalam 2 Korintus 4:7 Paulus kembali membicarakan tentang bejana: “Tetapi harta ini kami miliki dalam bejana tanah liat, supaya nyata bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” Kemudian dalam 2 Timotius 2:20 ia berkata, “Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.” Maksud Allah dalam menyelamatkan Saulus dari Tarsus adalah untuk memenuhi dia dengan diri-Nya sendiri dan kemudian membuat dia menjadi satu bejana yang luar biasa.

 

Saulus dari Tarsus dipilih Tuhan untuk menjadi bejana-Nya. Kita semua perlu melihat pentingnya Saulus sebagai satu bejana pilihan. Dalam kehidupan dan tulisan Paulus kita dapat melihat tiga unsur kebudayaan barat unsur Ibrani, unsur Yunani, dan unsur Roma. Karena ia adalah susunan dari tiga unsur ini, ia cocok sebagai satu bejana untuk menampung dan menyampaikan Kristus yang almuhit. Paulus layak menjadi satu bejana yang demikian.

 

 

Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 26

No comments: