Pembacaan
Alkitab: Kis. 8:26-40
Kidung #742
Baptisan Air
dan Roh
Doa baca: “Mereka melanjutkan perjalanan mereka,
dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata pejabat istana itu, 'Lihat, di
situ ada air; apakah ada halangan bagiku untuk dibaptis?'” (Kis. 8:36)
Dalam Kisah Para Rasul 8, terdapat perkara tentang
seorang bukan Yahudi yang percaya kepada Tuhan. Dari Yesaya 53 Filipus “memberitakan
Injil tentang Yesus kepadanya” (ayat 35). Kemudian, “Mereka melanjutkan
perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata istana itu:
Lihat, di situ ada air; apakah ada halangan bagiku untuk dibaptis?” (ayat
36). Fakta bahwa pejabat istana Etiopia itu memiliki reaksi yang demikian
ketika ia melihat air, menunjukkan bahwa Filipus dalam pemberitaan Injilnya
pasti memberitakan baptisan air kepadanya. Jika Filipus tidak mengatakan apa
pun tentang baptisan, tidak mungkin orang Etiopia itu memiliki reaksi yang
demikian.
Dalam kasus Injil ini, hal baptisan air secara khusus
ditekankan, tetapi tidak disebutkan tentang baptisan Roh. Ini seharusnya
memberi kita suatu petunjuk yang kuat bahwa kita harus memperhatikan baptisan
air, yang melambangkan kesatuan kaum beriman dengan kematian dan kebangkitan Kristus
(Rm. 6:5; Kol. 2:12), dan juga baptisan Roh. Baptisan Roh menghasilkan realitas
kesatuan kaum beriman dengan Kristus dalam hayat di aspek esensial, dan dalam
kuasa di aspek ekonomikal. Baptisan air adalah pemastian kaum beriman atas
realitas Roh. Keduanya diperlukan (10:47), dan tidak bisa saling menggantikan.
Seluruh kaum beriman dalam Kristus seharusnya secara tepat memiliki keduanya,
sama seperti umat Israel dibaptis dalam awan (yang melambangkan Roh itu) juga
dibaptis dalam laut (yang melambangkan air), seperti yang disebukan dalam 1 Korintus
10:2.
Melalui baptisan air dan Roh yang demikianlah kaum
beriman dalam Kristus dilahirkan kembali ke dalam Kerajaan Allah, ke dalam alam
hayat ilahi dan pemerintahan ilahi (Yoh.3:3, 5), sehingga mereka dapat hidup
dengan hayat kekal Allah dalam Kerajaan-Nya yang abadi.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 24
No comments:
Post a Comment