Hitstat

02 November 2005

Wahyu Volume 5 - Minggu 1 Rabu

Penuh Dengan Mata
Wahyu 4:6b
“Di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.”

Mata diberikan kepada makhluk hidup untuk menerima terang dan visi. Ciri utama dari keempat makhluk hidup yang disebutkan dalam ayat ini adalah mata mereka. Keempat makhluk hidup itu penuh dengan mata, bukan hanya di depan dan di belakangnya, tetapi juga di sekelilingnya dan di sebelah dalamnya (ay. 8), menunjukkan bahwa mereka sama sekali tidak buram, melainkan bening bagaikan kristal dalam setiap aspek.
Saudara saudari, apakah kita jelas akan masa depan manusia, ataukah kita masih tidak tahu ke mana kita akan pergi sesudah kematian?
Sewaktu membaca Alkitab, kita bisa menerima terang ataukah malah menjadi bingung? Mana yang lebih menarik bagi kita, Alkitab atau koran?
Saudara saudari, sesungguhnya, berapa banyak mata yang kita miliki? Dua? Empat? Sepuluh? Seratus? Atau, kita sudah penuh dengan mata?
Bila kita penuh dengan mata, maka tidak ada perkara yang menjadi rahasia bagi kita. Rasul Paulus adalah contoh orang yang penuh dengan mata. Dia berkata, “Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan” (Flp. 4:12).

Keempat Makhluk Itu
Why. 4:6-8

Kedua puluh empat tua-tua di sekeliling tahkta mewakili semua malaikat; sedangkan keempat makhluk hidup mewakili semua makhluk hidup lainnya.
Ayat 7, “Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.” Singa, mewakili binatang buas; anak lembu, mewakili ternak karena di antara ternak, lembulah yang terbesar; makhluk yang ketiga mewakili umat manusia (bukan gereja); dan makhluk terakhir, burung nasar, mewakili unggas.
Di antara keenam jenis makhluk hidup ciptaan Allah (Kej. 1:20-28), ada dua jenis yang tidak terwakili di sini, yaitu makhluk yang merayap di bumi dan makhluk yang hidup dalam air. Kepala makhluk yang merayap adalah ular, lambang musuh Allah, Iblis, yang akan dibuang ke dalam lautan api. Makhluk hidup dalam air adalah di dalam air penghakiman Allah yang tidak akan ada lagi dalam langit baru dan bumi baru (21:1). Karena itu, kedua jenis makhluk hidup ini tidak mempunyai wakil di hadapan Allah sampai selama-lamanya.
Di antara keempat makhluk hidup itu, lembu dan manusia adalah tahir sedangkan singa dan burung nasar tidak tahir (Im. 11:3, 27, 13-19). Semuanya berdiri di hadapan Allah tanpa dibedakan mana yang tahir dan mana yang najis karena semuanya telah ditebus (Kis. 10:11-16). Singa dan burung nasar adalah binatang liar, sedangkan lembu dan manusia bukan, namun karena semuanya telah ditebus, maka mereka dapat hidup bersama-sama (Yes. 11:6-9).
Roma 8:19-22 mengatakan bahwa dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Ketika Tuhan datang, kita akan dimuliakan, dan seluruh ciptaan akan dibebaskan dari perbudakan kebinasaan (Kis. 3:21). Syukur kepada Tuhan, keefektifan dari kematian Tuhan di kayu salib bukan hanya mencapai manusia tetapi juga segala sesuatu (Kol. 1:20).

Penerapan:
Mata kita hanya dapat berfokus pada satu benda pada satu saat. Jika kita berusaha melihat dua hal sekaligus, penglihatan kita akan kabur. Jika kita memfokuskan diri kita hanya memandang Tuhan dan kepentingan-Nya saja.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, jadikan mata hatiku terang, agar aku mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Mu: betapa kayanya kemuliaan bagian yang Kau tentukan bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi aku yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya
(Ef. 1:18-19).

No comments: