Hitstat

29 November 2005

Wahyu Volume 6 - Minggu 1 Selasa

Perang Universal (1)
Wahyu 12:4b
“Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.”

Dalam Perjanjian Lama, hanya ada satu perempuan yang berhadapan dengan ular, yaitu Hawa (Kej. 3). Dalam Perjanjian Baru, juga hanya ada satu perempuan yang berhadapan dengan ular, yaitu perempuan dalam Wahyu 12. Inilah perang universal yang akan kita bicarakan.
Dalam Kejadian 3:15, Allah mengadakan permusuhan antara ular dengan perempuan itu. Permusuhan ini akan berlangsung terus menjadi skala yang lebih besar, bahkan menjadi suatu peperangan dalam Wahyu 12. Wahyu 12:4b dengan jelas menunjukkan bahwa di hadapan perempuan itu, berdiri seekor naga yang menentangnya dan berusaha menelan anak yang akan dilahirkannya. Jadi, Wahyu 12 harus ditafsirkan melalui Kejadian 3. Sekarang perempuan itu jauh lebih besar, ular itu menjadi naga besar, dan keturunan perempuan juga berkembang menjadi anak laki-laki. Anak laki-laki di sini bukan hanya mengacu kepada Kristus secara individual, melainkan juga Kristus dan seluruh pemenang. Sekarang Iblis bukan hanya bergerak di bumi seperti ular yang merayap, tetapi juga sangat aktif di udara seperti naga terbang.
Di alam semesta ini sesungguhnya hanya ada satu perang yang sedang berkecamuk - perang antara umat Allah sebagai perempuan itu dengan Iblis sebagai naga. Hari ini, kita semua adalah bagian terbesar dari perempuan surgawi itu, dan di hadapan kita berdiri seekor naga. Kitalah butir terpenting yang diperhitungkan Iblis dan kita akan mengadakan pukulan maut baginya dalam peperangan universal ini. Haleluya!

Perang Universal (2)
Why. 12:4

Kita harus nampak bahwa siapa saja yang menganiaya gereja berarti bersekutu dengan naga, si ular tua itu. Ketika Rasul Paulus masih sebagai Saulus dari Tarsus, ia menganiaya gereja. Saat itu, ia bukan bagian dari bulan atau bagian dari bangsa Israel, bukan bagian dari perempuan surgawi itu. Saat itu, ia bersekutu dengan naga itu untuk melawan umat Allah. Tetapi, begitu ia berpaling, Tuhan menyuruh Saulus membuka mata orang-orang “supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, …” (Kis. 26:18). Ini menunjukkan bahwa orang-orang yang menganiaya gereja berada dalam kegelapan, dalam kuasa Iblis, si naga itu.
Dalam Galatia 4:29, Paulus berkata bahwa orang-orang yang dilahirkan menurut daging menganiaya orang-orang yang dilahirkan menurut roh. Yang dilahirkan menurut daging, bersatu dengan naga itu; dan yang dilahirkan menurut roh, merupakan bagian dari perempuan itu. Inilah gambaran yang ditunjukkan dalam Wahyu 12.
Kita perlu belajar dari pengalaman orang-orang Farisi yang adalah agamawan Yahudi. Mereka berpegang kepada kitab suci mereka. Menurut opini mereka, segala yang mereka lakukan, termasuk menghukum mati Kristus, sesuai dengan kitab suci mereka. Tetapi, sesungguhnya siapakah mereka? Mereka itu tidak lain ular beludak, bagian dari naga besar, yang merusak rencana Allah. Mereka mengira bahwa mereka berperang bagi Allah. Tetapi mereka tidak sadar kalau mereka itu berperang bersama naga itu untuk menganiaya umat Allah, merusak dan menggagalkan rencana Allah. Itulah sebabnya Tuhan Yesus menyebut orang-orang Farisi sebagai “ular-ular” dan “keturunan ular beludak” (Mat. 23:33).
Kita hari ini juga harus berhati-hati. Sikap kita terhadap gereja menentukan siapakah kita dan di mana kita berada. Jika kita nampak visi ini, kita akan tahu bahwa tidak ada daerah yang netral. Yang ada hanya dua kelompok - perempuan atau naga. Memihak siapakah kita? Janganlah kita berkata dusta tentang gereja dan menyebarkan desas-desus yang jahat. Hal itu berasal dari roh jahat naga itu. Semoga Tuhan membelaskasihi kita.

Penerapan:
Nasib akhir Iblis sudah dibeberkan di dalam kitab Wahyu. Sekarang bukan waktunya untuk tidur, melainkan waktu untuk berperang! Jangan takut kepada iblis! Di mana pun kita berada, proklamirkan fakta Firman sebagai panji perang, “Hai iblis, pergilah ke lautan api! Kristus sedang datang untuk mengambil alih bumi, dan kamu harus pergi.”

Pokok Doa:Tuhan Yesus, Kau telah menang atas iblis di kayu salib. Ia sudah tidak berdaya lagi, sudah kalah dan sudah pasti dilemparkan ke lautan api. Kau telah ada di dalamku sehingga aku, bagian dari perempuan surgawi ini bisa memenangkan peperangan alam semesta ini. Haleluya! Yesus telah menang! Iblis telah kalah!

No comments: