Hitstat

25 November 2005

Wahyu Volume 5 - Minggu 4 Jumat

Amarah-Mu Telah Datang
Wahyu 11:18
“Dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi.”

Ayat 14, “Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.” Celaka yang ketiga (bagian dari sangkakala ketujuh) meliputi ketujuh cawan murka Allah (pasal 16). Inilah murka Allah yang paling dahsyat seperti dikatakan dalam ayat ini, “Amarah-Mu telah datang”.
Dalam ketujuh cawan ini, murka Allah ditumpahkan sampai habis sebagai celaka terakhir bagi orang-orang yang tinggal di bumi. Saat itu, antikristus akan berperang melawan Allah, dan Kristus turun ke bumi dengan tentara pemenang-Nya untuk berperang melawan antikristus. Inilah kebinasaan orang-orang yang merusak bumi.
“Saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi.” Menurut apa yang dikatakan dalam Yohanes 5:27-29 bahwa orang mati akan dihakimi untuk menentukan siapa yang boleh berbagian dalam Kerajaan Seribu Tahun (1 Kor. 15:23; Why. 20:4-6) dan siapa yang akan tinggal sampai kebangkitan untuk penghakiman setelah Kerajaan Seribu Tahun (Why. 20:11-12).
Pahala akan Tuhan berikan kepada orang-orang-Nya yang setia pada saat Tuhan datang kembali (22:12; Mat. 16:27). Setelah kaum saleh bangkit dan terangkat (1 Kor. 15:23, 52; 1 Tes. 4:16-17), pada takhta penghakiman-Nya, Kristus akan menetapkan siapa yang layak memperoleh pahala, dan siapa yang perlu diganjar (2 Kor. 5:10). Saat itu, apakah upah kita? Pahala atau ganjaran?

Dia Memberi Upah
Why. 11:18-19; 14:6-7; Mat. 25:31-40, 41

Sangkakala ketujuh dalam Wahyu 11 merupakan sangkakala terakhir dalam 1 Korintus 15. Saat itu orang kudus yang telah mati akan dibangkitkan. Paulus berkata bahwa orang kudus yang masih hidup tidak akan mendahului mereka yang telah mati. Mereka bersama orang kudus yang masih hidup, akan diangkat ke angkasa. Jadi, bahkan pada saat itu, Kristus masih berada di angkasa. Setelah keterangkatan ini, Kristus akan mendirikan takhta penghakiman-Nya untuk menetapkan siapa yang akan menerima pahala dan menjadi bagian dari tentara pemenang-Nya, dan siapa yang perlu diganjar lebih lanjut serta dihukum.
Kristus juga akan memberikan pahala kepada orang-orang yang takut akan Allah. Wahyu 11:18 secara khusus menyebutkan hal ini, “mereka yang takut akan nama-Mu”. Mereka bukan orang Kristen, mereka adalah orang-orang yang telah menerima Injil kekal yang diberitakan oleh malaikat (14:6). Karena mereka telah menerima Injil kekal, mereka tidak menyembah antikristus dan patungnya (14:6-7). Mereka juga memperhatikan umat Allah yang kekurangan dan menderita dalam kesusahan besar (Mat. 25:33-40). Mereka disebut sebagai “domba-domba” dalam Matius 25:32. Kristus tidak melupakan mereka. Mereka akan menerima upahnya.
“Domba-domba” ini kemudian akan dipindahkan ke dalam Kerajaan Seribu Tahun untuk menjadi bangsa-bangsa di bumi (2:26; 12:5). Selama seribu tahun tersebut, orang Kristen pemenang akan meraja bersama-sama dengan Kristus, orang-orang Yahudi yang beroleh selamat akan menjadi imam-imam, dan orang-orang yang bukan Kristen, tetapi telah menerima Injil kekal ini akan menjadi rakyat di dalam Kerajaan Seribu Tahun.
Sedangkan orang-orang jahat yang mengikuti antikristus dan tidak mau menerima Injil kekal (disebut “kambing-kambing” dalam Mat. 25:33), akan dilemparkan ke dalam lautan api “yang telah disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya” (Mat. 25:41). Hal ini akan terjadi pada masa sangkakala ketujuh, setelah seluruh bumi menjadi kerajaan Kristus.
Saudara saudari, Tuhan akan datang untuk memberi kita upah, yang sangat berhubungan dengan cara hidup kita saat ini.

Penerapan:
Marilah kita hidup dengan kesadaran bahwa pada suatu hari kita semua akan dihakimi. Dan marilah kita memberikan teladan dan pengaruh kepada orang-orang di sekitar kita untuk berbuat baik kepada setiap manusia, meskipun mereka tidak seiman dengan kita.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah mewahyukan semua ini kepada kami. Jamahlah hati kami, lepaskan kami dari hati yang bebal, yang tidak peduli, yang sarat dengan keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup. Oh Tuhan, siapkan kami untuk menyongsong
kedatangan-Mu.

No comments: