Hitstat

16 November 2005

Wahyu Volume 5 - Minggu 3 Rabu

Keempat Sangkakala Pertama (1)
Wahyu 8:7
“Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.”

Penghakiman Allah dimulai dengan hal-hal di luar manusia, sebab Allah tetap berharap bahwa manusia mau bertobat.
Sepertiga dari rumput dan pohon hijau terbakar. Ini mengindikasikan bahwa Allah akan terlebih dulu menghancurkan keindahan alam.
Kata “sepertiga” dalam ayat ini, dalam bahasa aslinya berarti “bagian ketiga dari bumi”. Ketika para malaikat mulai meniup sangkakalanya, segala perkara di alam semesta akan ditunggang-balikkan.
Sangkakala pertama akan merusak “bagian ketiga dari bumi”. Ini berarti bahwa bagian tertentu dari bumi, yaitu “bagian ketiga”, akan dirusak. Seluruh bumi memang penuh dosa, namun beberapa bagian dari bumi ini sangat istimewa dalam hal kekejamannya, kejahatannya, dan kebejatannya yang mirip Iblis. Bagian-bagian dari bumi yang berdosa dengan parah akan menjadi “bagian ketiga” tersebut. Banyak orang perlu mendengar kata-kata ini dan diperingatkan agar jangan begitu jahat menentang Allah, sehingga daerah mereka menjadi “bagian ketiga” dari bumi, bagian yang akan dirusak seluruhnya oleh penghakiman Allah.
Menurut Wahyu 9, penghakiman Allah terhadap “bagian ketiga” masih akan dipakai untuk memperingatkan dunia pemberontak agar mereka bertobat.
Saudara saudari marilah kita bertobat, agar penghakiman Allah tidak menimpa kita.

Keempat Sangkakala Pertama (2)
Why. 8:7-12

Setelah bagian ketiga dari bumi dihakimi Allah pada sangkakala pertama, dalam ayat 8-9 kita nampak sangkakala kedua, “Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.” Di sini kita nampak bahwa sangkakala kedua akan merusak “bagian ketiga dari laut”. Seprinsip dengan penghakiman atas bumi dalam sangkakala pertama, Allah akan menghakimi bagian ketiga dari laut. Ayat 9 secara khusus menyebutkan perusakan terhadap bagian ketiga dari kapal. Bagian dari laut yang dirusak dan dicemarkan oleh kejahatan yang menentang Allah itu akan dibinasakan oleh penghakiman Allah.
Ayat 10-11 menggambarkan sangkakala ketiga, “Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.” Pada sangkakala ketiga ini, bagian ketiga dari sungai dan mata-mata air akan dirusak. Air sangat penting bagi hidup manusia, tetapi karena kejahatan dan pemberontakan manusia, kelak air pun akan dirusak oleh penghakiman Allah.
Dalam ayat 12 tertera sangkakala keempat, penghakiman atas benda-benda langit, “Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.” Cahaya matahari, cahaya bulan, dan cahaya bintang-bintang semuanya akan meredup. Benda-benda langit semuanya berubah, dan dunia akan menjadi gelap. Namun, Allah tidak memukul keseluruhan matahari, bulan, atau bintang-bintang karena Dia ingat firman-Nya sendiri di Kejadian 8:22.

Penerapan:
Kita perlu segera menyelamatkan sanak famili kita, teman-teman, dan orang-orang dekat kita, membuat mereka menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat mereka. Marilah kita bersyafaat bagi mereka agar mereka tidak berbagian dalam “bagian ketiga dari bumi”.

Pokok Doa:
Oh Tuhan, berilah kami hati yang seperti hati-Mu, selalu ingin menyelamatkan manusia. Buatlah kami menaruh keluarga, sanak famili, dan teman, dalam hati kami. Buatlah kami setia mendoakan mereka agar Engkau dapat menyelamatkan mereka.

No comments: