Hitstat

02 August 2008

Markus Volume 7 - Minggu 1 Minggu

Darah Yesus, Darah yang Indah
Efesus 2:12-13
Pada waktu itu kamu tanpa Kristus, ..., tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia. Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.

Ayat Bacaan: Im. 17:14; 1 Ptr. 1:19; 1 Yoh. 1:7; 5:20; Ibr. 9:7-14; 4:16; 10:20; Ef. 2:12-13

Darah! Darah sungguh merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan, bahkan mengerikan bagi pandangan mata. Di mana kita nampak darah berceceran, tahulah kita bahwa di tempat itu telah terjadi peristiwa penumpahan darah. Hebat tidaknya peristiwa itu, dapat dilihat dari sedikit banyaknya darah yang telah tertumpah. Alkitab mengatakan bahwa darah adalah nyawa (Im. 17:14).
Walau hampir setiap makhluk hidup memiliki darah, namun hanya satu jenis darah yang paling berharga, yakni darah Yesus, Anak Allah. Darah ini adalah darah yang mahal, darah yang tak bernoda dan tak bercacat (1 Ptr. 1:19). Darah Yesus sungguh merupakan suatu berkat yang maha indah bagi setiap orang Kristen. Satu Yohanes 1:7 mengatakan bahwa darah Yesus, Anak Allah, membersihkan kita dari segala dosa. Nama “Yesus” menunjukkan keinsanian Tuhan, yang diperlukan bagi penumpahan darah penebusan. Sedangkan gelar “Anak Allah” menunjukkan keilahian Tuhan, yang menjamin khasiat kekal dari darah yang Dia tumpahkan bagi kita (Ibr. 9:14). Jika Kristus hanya seorang manusia, khasiat darah-Nya akan terbatas. Tetapi Dia bukan hanya seorang manusia, Dia juga adalah Allah yang kekal (1 Yoh. 5:20). Oleh sebab itu, khasiat darah-Nya adalah kekal dan tidak terbatas!
Darah Yesus telah membuka satu “jalan yang baru dan yang hidup” bagi kita (Ibr. 10:20), sehingga kita dapat mendekati Allah. Darah ini mendamaikan kita dengan Allah sehingga kita dapat bersekutu dengan-Nya. Alkitab mengatakan, “Tetapi di dalam Kristus Yesus, kamu yang dahulu jauh dengan Allah, sekarang sudah menjadi dekat oleh darah Kristus” (Ef. 2:13).
Setiap saat dapat datang kepada Allah merupakan hak kita yang istimewa; ini jauh lebih baik daripada Imam Besar dalam Perjanjian Lama yang hanya boleh menghampiri Allah satu kali dalam setahun (Ibr. 9:7). Jangan tertipu oleh keadaan kita yang kasihan dan penuh kelemahan. Dengan bersandar darah Yesus, setiap saat kita dapat datang menghampiri Allah untuk menerima rahmat, menemukan kasih karunia, dan pertolongan pada waktunya (Ibr. 4:16). Ya, kapan pun dan dalam situasi apa pun, kita dapat datang menghampiri Dia!

No comments: