Hitstat

25 August 2008

Markus Volume 7 - Minggu 4 Selasa

Teladan Hidup Bersama Tuhan
Kolose 2:6
Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.

Ayat Bacaan: Kej. 5:22, 24; Kol. 2:6

Dalam kitab Kejadian, tercatat satu orang yang hidupnya selalu bergaul atau berjalan bersama Allah. Orang tersebut bernama Henokh. Dia hidup dan berjalan (walked, Darby) bersama Allah selama tiga ratus tahun. Mungkin ada orang berkata, “Kalian, orang-orang yang menjadi penginjil atau pengkhotbah, tentu saja bisa sepanjang hari bergaul dengan Allah. Tetapi orang-orang seperti kami, yang banyak dibebani urusan rumah tangga, bagaimana bisa hidup bergaul dengan Allah?” Namun perhatikanlah apa yang dikatakan oleh Alkitab tentang orang pertama yang bergaul dengan Allah: “Henokh hidup bergaul dengan Allah,... ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan” (Kej. 5:22). Bagi Henokh, beban keluarga bukanlah penghalang untuk bergaul dengan Allah.
Mungkin ada pula orang berkata, bahwa mereka tidak dapat bergaul dengan Allah karena mereka harus bekerja berjam-jam di pabrik dan dikelilingi oleh mesin-mesin. Memang di jaman Henokh belum ada pabrik dan mesin-mesin, tetapi secara umum keadaan di sekitarnya pada waktu itu tidak lebih baik dari keadaan saat ini. Henokh tentu harus bekerja keras pula untuk menghidupi keluarganya, sebab di jaman itu sebuah keluarga biasanya memiliki banyak anak. Tidak peduli bagaimana situasi di sekelilingnya, Henokh memutuskan untuk hidup bergaul dengan Allah. Orang yang percaya Tuhan tetap bisa bergaul dengan Allah dalam keadaan apapun. Tidak mengherankan, Allah kemudian mengangkatnya hidup-hidup (Kej. 5:24).
Hari ini kita bukan hanya berjalan dengan Tuhan, bahkan hidup bersama Tuhan. Dahulu, Henokh dan Allah masih terpisah, tapi hari ini Tuhan sudah di dalam kita, dan kita hidup bersama Tuhan. Di dalam kita, Dia adalah hayat kita, pribadi kita. Oleh sebab itu, kita perlu dengan riil berlatih hidup bersama Tuhan; bukan hanya dalam pertemuan ibadah, bahkan hidup bersama Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari (Kol. 2:6). Kita tidak ingin hanya menerima firman ini, tetapi juga harus melaksanakannya, bahkan hidup di dalamnya. Kita harus benar-benar memperhatikan Kristus, jangan mengabaikan Dia. Kita semua memerlukan permulaan yang demikian.

No comments: