Hitstat

12 August 2008

Markus Volume 7 - Minggu 2 Rabu

Berdasarkan Iman Menikmati Penyertaan Tuhan
Markus 16:14
Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.

Ayat Bacaan: Mrk. 16:14; Yoh. 14:16-17; 20:19; Rm. 1:17

Setelah kebangkitan-Nya, sebenarnya Tuhan senantiasa bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Dia pernah berjanji untuk menyertai mereka sampai selama-lamanya (Yoh. 14:16-17). Namun, karena Tuhan tidak menyertai mereka dalam wujud yang kelihatan, tetapi sebagai Roh itu, maka sejangka waktu mereka tidak dapat mempercayai fakta kebangkitan Tuhan. Oleh sebab itulah Tuhan akhirnya menampakkan diri-Nya kepada kesebelas murid-Nya, ketika mereka sedang makan (Mrk. 16:14; Yoh. 20:19).
Penyertaan Tuhan yang kelihatan memang manis, namun terbatas oleh ruang dan waktu. Tetapi penyertaan-Nya yang tak kelihatan melalui Roh-Nya yang berhuni di dalam kita sungguh tak terbatas oleh ruang dan waktu. Kita menyadari atau tidak, merasakan atau tidak, pada faktanya memang Tuhan ada di dalam kita. Sekali Tuhan masuk ke dalam kita, Dia tidak pernah menarik diri meninggalkan kita, karena Dia adalah Imanuel, Allah yang beserta kita!
Dahulu ada seorang Kristen yang datang dari tempat jauh menemui seorang hamba Tuhan berpengalaman. Setelah bertemu, ia bertanya, “Saudara, dalam doaku beberapa hari ini, aku tidak dapat menjamah Tuhan, aku telah kehilangan penyertaan Tuhan!” Hamba Tuhan itu balik bertanya, “Apakah ada dosa yang tidak rela Anda lepaskan?” “Tidak ada,” jawabnya. “Adakah sesuatu yang Tuhan inginkan untuk Anda taati, namun Anda tidak mau taat?” Dia menjawab, Tidak. Kemudian hamba Tuhan itu berkata, “Jika demikian, Anda tenang saja. Tuhan tidak meninggalkan Anda. Tuhan hanya ingin membawa Anda keluar dari perasaan agar masuk ke dalam iman.”
Tidak ada seorangpun yang bisa mengikuti Tuhan bersandarkan apa yang dilihat oleh mata. Mencari dan menuntut Tuhan hanya bisa bersandarkan iman. Sejak hari pertama kita mengikuti Tuhan, bukan karena mata kita telah melihat Dia, juga bukan karena perasaan kita telah merasakan Dia, melainkan karena kita telah mendapatkan satu iman. Alkitab mengatakan, “Orang benar akan hidup oleh iman” (Rm. 1:17). Kita menikmati penyertaan Tuhan dan mengikuti Dia bukan berdasarkan perasaan dan penglihatan mata, melainkan berdasarkan iman atas firman Kristus. Inilah rahasia dalam menikmati penyertaan Kristus.

No comments: