Hitstat

03 August 2008

Markus Volume 7 - Minggu 1 Senin

Mati bagi Dosa, Hidup bagi Allah!
Roma 6:11
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: Bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

Ayat Bacaan: Rm. 8:3; 6:11-19

Kematian manusia pada umumnya adalah biasa dan menyedihkan. Tetapi, kematian Kristus sungguh berbeda. Kematian Kristus adalah kematian yang ajaib dan menggembirakan. Mengapa dikatakan demikian? Ya. Karena Kristus telah mati, maka kita dapat diselamatkan! Kalau tidak demikian, maka kita selamanya tetap berada di bawah hukuman Allah. Jadi, bagi umat manusia, kematian Kristus adalah kabar sukacita, berita yang menggembirakan! O, tidak ada kabar kematian yang lebih baik daripada kabar tentang kematian Kristus!
Kematian Kristus menyelesaikan masalah dosa-dosa kita, pelanggaran, kesalahan, dan perbuatan dosa kita. Melalui kematian Kristus, semua masalah ini telah diselesaikan-Nya secara kekal. Tidak hanya demikian, kematian Kristus juga menanggulangi sifat dosa di dalam kita. Roma 8:3 mengatakan bahwa Allah mengutus Anak-Nya sendiri dalam keserupaan dengan daging untuk menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging.
Menurut Alkitab dan juga pengalaman kita, dosa lebih dari sekedar perbuatan, tetapi suatu pribadi yang hidup. Satan adalah sumber dosa. Oleh sebab itu, dalam pandangan Allah, dosa adalah Satan, dan dia berkuasa di dalam anggota-anggota tubuh kita yang telah jatuh ini (Rm. 6:12). Puji Tuhan, kematian Kristus yang ajaib tidak hanya menyelesaikan perbuatan dosa-dosa kita, tetapi juga telah menghakimi dan menghukum sifat dosa yang bersembunyi dan berkuasa di dalam daging kita!
Oleh karena Kristus telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, maka kita tidak seharusnya membiarkan dosa berkuasa lagi atas tubuh kita, dan jangan pula menuruti keinginannya. Roma 6:13 mengatakan, “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa.... Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.” Dengan menyerahkan anggota-anggota tubuh kita menjadi hamba kebenaran, kita akan dibawa kepada pengudusan (Rm. 6:19). Sejak kita beroleh selamat, kita harus menyadari suatu fakta bahwa kita telah mati bagi dosa, tetapi kita hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus (Rm. 6:11).

No comments: