Hitstat

14 August 2008

Markus Volume 7 - Minggu 2 Jumat

Yang Percaya dan Dibaptis akan Diselamatkan
Markus 16:16
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

Ayat Bacaan: Yoh. 1:12; Kis. 10:43; 1 Ptr. 1:21, 23; Ef. 5:30; Kis. 19:3-5; 8:36-37

Percaya berarti menerima Kristus (Yoh. 1:12) ), tidak hanya untuk pengampunan dosa-dosa (Kis. 10:43) tetapi juga untuk kelahiran kembali (1 Ptr. 1:21, 23), supaya siapa saja yang percaya, menjadi anak Allah (Yoh. 1:12-13) dan anggota Tubuh Kristus (Ef. 5:30) dalam kesatuan yang organik dengan Allah Tritunggal (Mat. 28:19). Dibaptis berarti menegaskan hal ini dengan dikuburkan guna mengakhiri ciptaan lama melalui kematian Kristus, dan dibangkitkan menjadi ciptaan baru Allah melalui kebangkitan-Nya. Baptisan yang sedemikian ini jauh lebih maju daripada baptisan pertobatan oleh Yohanes Pembaptis (Mrk. 1:4, Kis. 19:3-5).
Percaya dan dibaptis merupakan dua bagian dari satu langkah yang lengkap untuk menerima keselamatan Allah yang sempurna. Dibaptis tanpa percaya hanyalah upacara agama yang kosong; percaya tanpa dibaptis berarti hanya diselamatkan pada bagian batiniah tanpa penegasan lahiriah dari keselamatan yang di dalam itu. Di aspek yang lahiriah, melalui baptisan seseorang dicelupkan ke dalam air. Namun di aspek yang rohaniah, pada saat yang bersamaan, ia sebenarnya dicelupkan ke dalam Roh (1 Kor. 10:2; 12:13). Jadi dengan satu tindakan baptisan, seseorang pada saat yang bersamaan dibaptis dengan air dan Roh. Banyak orang mengira bahwa ia harus memenuhi berbagai persyaratan atau menunggu beberapa tahun lagi agar dapat dibaptis. Tetapi Tuhan memberitahu kita bahwa hanya ada satu syarat baptisan, yaitu percaya (Mrk. 16:16; Kis. 8:36-37). Asal seseorang percaya dengan hatinya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah, maka ia bersyarat dibaptiskan.
Apakah faedah baptisan bagi kita? Baptisan adalah suatu kelepasan yang besar, melepaskan kita dari segala sesuatu yang milik dunia. Tidak hanya itu, baptisan juga suatu jalan masuk yang besar, yang membawa kita masuk ke dalam Kristus dan Kerajaan-Nya (Rm. 6:3; Yoh. 3:5). Sebenarnya percaya saja sudah cukup bagi kita untuk menerima keselamatan dari hukuman kekal Allah; tetapi baptisan diperlukan sebagai satu penegasan lahiriah untuk kelengkapan keselamatan batiniah kita, penegasan bahwa sejak hari itu kita tidak lagi bersatu dengan dunia, tetapi berdiri di pihak Kristus.

No comments: