Hitstat

23 August 2008

Markus Volume 7 - Minggu 4 Minggu

Mengalami Pengakhiran dan Permulaan Baru
Kolose 2:12
Karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga melalui kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

Ayat Bacaan: Mrk. 1:1, 3-4; Kol. 2:12

Dalam banyak perkara di dunia, setelah ada permulaan, barulah ada pengakhiran. Namun dalam hal rohani, prinsipnya berkebalikan, pengakhiran lebih dahulu, baru kemudian muncul suatu permulaan. Tanpa pengakhiran, tidak ada permulaan. Oleh sebab itu, dalam Injil Markus kita dapat melihat betapa Yohanes Pembaptis sangat menekankan perkara baptisan pertobatan, karena baptisan adalah pengakhiran (Mrk. 1:1, 4). Tanpa jalan ini, tidak seorang pun dapat dibawa masuk ke dalam suatu permulaan baru, yakni penunasan hayat ilahi (Kol. 2:12). Ini adalah prinsip yang besar.
Pengakhiran melalui baptisan pertobatan mempersiapkan jalan dan meluruskan lorong-lorong (hati) bagi Tuhan untuk masuk ke dalam kita (Mrk. 1:3). Sudahkah manusia lama Anda diakhiri? Sudahkah kehidupan lama Anda dikuburkan? Kalau belum, Anda perlu melewati suatu pos, yakni pos pengakhiran melalui baptisan. Tetapi kalau Anda pernah melewati pos baptisan ini, Anda perlu berpegang pada fakta ilahi bahwa Anda sudah diakhiri dan kini Kristus sedang menunaskan hayat ilahi-Nya di dalam Anda. Yang kita perlukan hari ini adalah bekerja sama dengan Tuhan, terbuka kepada Tuhan, membiarkan Roh-Nya menerapkan pengakhiran atas daging dan manusia lama kita.
Kehidupan manusia penuh dengan masalah dan kesulitan. Hidup ini seolah hanya untuk mengalami problem dan kesukaran. Hal ini tidak saja berlaku bagi kehidupan pernikahan dan kehidupan keluarga, tetapi juga bagi kehidupan gereja. Menurut cara manusia, perundingan adalah jalan untuk memecahkan problem atau menyingkirkan rintangan-rintangan. Seorang suami dan istri mungkin mencoba memecahkan problem dengan cara berunding. Namun, ini bukan cara Allah. Cara Allah ialah menyuplai kita dengan Kristus dan mengakhiri manusia lama kita. Setiap kali kita mengalami masalah dalam kehidupan keluarga atau gereja, jalan keluarnya bukan dengan menggelar perundingan, melainkan datang kepada Tuhan. Begitu kita berpaling ke dalam roh kita melalui menyeru nama-Nya, kita segera dibawa “naik” ke atas salib dan “dikuburkan”; kita diakhiri. Namun ajaib sekali, segera sesuatu yang ilahi dan rohani terbit di dalam kita. Inilah cara Allah untuk membawa kita ke dalam suatu permulaan baru.

No comments: