Hitstat

15 December 2010

Roma Volume 4 - Minggu 4 Rabu

Roh itu Bersaksi Bersama Roh Kita
Roma 8:16
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Ayat Bacaan: Rm. 8:14, 16.

Dalam Roma 8:14 kita nampak ada “putra-putra Allah”, dan dalam ayat 15 ada “Roh keputraan”. Mengapa dalam Roma 8:16 Paulus mendadak menyebutkan “anak-anak”? Sebab Roh itu mempersaksikan sesuatu hal yang mendasar. Ia mempersaksikan hubungan pertama atau awal antara kita dengan Allah. Kita mungkin adalah anak-anak Allah, tetapi tidak bertumbuh menjadi putra, dan kita mungkin adalah putra, tetapi tidak memiliki syarat sebagai ahli waris. Karena belum saatnya bagi Roh Kudus untuk mempersaksikan bahwa kita adalah ahli-ahli waris Allah. Kebanyakan dari kita masih belum matang untuk dapat menyatakan kesaksian yang sedemikian. Karenanya Roh itu mempersaksikan hubungan yang paling dasar dan awal itu, yaitu menjadi anak-anak Allah. Ia bersama-sama dengan roh kita mempersaksikan bahwa kita adalah anak-anak Allah. Tidak peduli berapa umur rohani kita, berapa pendek usia keselamatan kita, asalkan kita sebagai anak Allah, Roh Allah pasti bersaksi bersama-sama dengan roh kita. Ini berarti kedua-duanya bersaksi bersama-sama. Roh Allah bersaksi, dan pada waktu yang sama, roh kita pun bersaksi bersama-Nya. Ini sungguh indah sekali!
Mungkin ada orang berkata, “Aku tidak merasa bahwa Roh Allah bersaksi. Di manakah Roh Allah itu? Aku sedikit pun tak merasakan adanya Roh Allah di dalamku, aku tak pernah melihat-Nya, dan aku pun tak berdaya untuk merasakan-Nya, aku sama sekali tidak merasakan adanya Dia.” Tetapi tidakkah kita merasa bahwa roh kita sedang bersaksi? Kita harus tahu asalkan roh kita bersaksi, itu berarti Roh Kudus juga bersaksi. Kita tidak dapat menyangkal bahwa roh kita sedang bersaksi di dalam kita bahwa kita adalah anak-anak Allah. Ini adalah suatu perkara yang besar dan sukacita karena kesaksian ini menyatakan bahwa kita telah diselamatkan, dilahirkan kembali dari Allah, dan kita telah menerima hayat dan sifat Allah. Karena itu, Allah adalah Bapa kita yang asli dan sejati dan kita adalah anak-anak-Nya yang asli dan sejati. Jika kita mengenal betapa mulianya kesaksian dari roh kita ini, maka seluruh hidup kita pasti berubah. Kita tidak dapat lagi menempuh cara hidup yang lama, sebab kita adalah anak-anak Allah.

Namun semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya. (Yoh. 1:12)

No comments: