Hitstat

29 December 2010

Roma Volume 5 - Minggu 2 Rabu

Beroleh Kebenaran Berdasarkan Iman
Roma 9:30
Jika demikian, apa yang hendak kita katakan? Ternyata, bangsa-bangsa lain yang tidak mengejar kebenaran, telah beroleh kebenaran, yaitu kebenaran berdasarkan iman.

Ayat Bacaan: Luk.15:1-24; Yoh. 16:8; Rm. 10:1-3, 6-10, 13

Banyak orang yang telah dan terus-menerus tersesat dari sasaran pemilihan Allah. Mereka tidak mengenal kebenaran Allah, dan ingin mendirikan kebenarannya sendiri melalui memelihara hukum Taurat, mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah, yaitu Kristus sendiri. Mereka kehilangan karunia keselamatan Allah. Mereka mengira, jika manusia hendak menuju Allah, ia harus menempuh jalan yang sangat jauh; untuk sampai kepada Allah, entah harus mengeluarkan berapa banyak waktu dan tenaga.
Puji Tuhan, ada pemilihan Allah yang dilakukan demi kebenaran iman. Kebenaran ini bukan kebenaran Taurat, melainkan kebenaran berdasarkan iman. Tuhan Yesus telah datang, Roh Kudus pun telah datang, asal kita mau menerima. Kebenaran karena iman menyatakan bahwa kita tidak perlu me-nempuh jalan yang sedemikian jauh. Firman Tuhan memberitahu kita, bahwa ‘Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu.’ Allah datang pada sisi mulut kita. Allah mencari sampai ke hati kita. Asal kita mempunyai mulut, mempunyai hati, maka firman itu ada di dalam mulut dan di dalam hati kita. Jika kita mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kita akan diselamatkan. Asal kita mau percaya dan mengaku, kita segera beroleh selamat. kita sedikit pun tidak perlu meninggalkan tempat duduk kita untuk beroleh selamat, tidak perlu kita menempuh jalan 3 kilo meter untuk beroleh selamat, juga sedikit pun tidak perlu mengeluarkan waktu pergi ke suatu tempat baru beroleh selamat. Jika hati kita, mulut kita di sini, maka sekarang juga kita bisa beroleh selamat. Hal penebusan adalah pekerjaan Allah, adalah Tuhan Yesus yang menggenapkannya. Roh Kudus akan datang untuk menginsafkan kita akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh. 16:8). Ia datang memberi tahu kita bahwa persoalan dosa sudah beres, persoalan pembenaran sudah beres, persoalan penghakiman pun sudah beres. Tidak perlu kita melakukan sesuatu. Allahlah yang datang mencari manusia. Ini adalah satu perkara yang paling mulia, yaitu tidak perlu manusia melakukan sesuatu, tetapi percaya, asal menerima, bisa beroleh selamat.

Sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, ... sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya. (1 Tes. 2:13)

No comments: