Hitstat

21 December 2010

Roma Volume 5 - Minggu 1 Selasa

Bagi Orang yang Mengasihi Dia
Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Ayat Bacaan: 1 Yoh 5:2-3

Sejak dini Allah sudah menetapkan nasib kita. Nasib kita ialah diserupakan dengan gambar Putra Sulung Allah. Tetapi nasib ini tidak dapat tergenap tanpa pengaturan ilahi yang membuat segala perkara bekerja sama untuk kita. Sekarang kita masih belum memiliki gambar Putra Sulung Allah dengan sepenuhnya. Namun Allah Bapa sedang merencanakan, membentuk, dan melaksanakan hal itu dengan membuat segala sesuatu bekerja sama agar kita beroleh kebaikan. Kata “kebaikan” di dalam Roma 8:28 bukanlah berkat fisik atau jasmani, melainkan mendapatkan Kristus lebih banyak tergarap ke dalam kita, sehingga kita bisa diubah dan akhirnya diserupakan dengan gambar Putra Sulung Allah (Rm.8:29). Menurut Roma 8:28, kebaikan ini hanya bisa diterima oleh sejenis orang, yaitu orang yang mengasihi Dia. Hanya orang yang mengasihi Allah yang mau memperhatikan keinginan Allah dan rela bekerja sama dengan-Nya (1 Yoh. 5:2-3). Sekalipun semua masalah di hadapannya tidak berubah, ia tetap akan menerima kebaikan demi kebaikan. Sebaliknya jika seseorang tidak mengasihi Allah, maka tidak ada satu perkara pun yang dapat menjadi kebaikan baginya. Adakalanya kita merasa heran atau menyalahkan perkara-perkara yang menimpa diri kita, tetapi jika kita mengasihi Allah, semuanya tidak akan terhitung apa-apa lagi. Bahkan keadaan sekeliling yang tidak menyenangkan bagi kita, akan berfaedah bagi kita.
Seorang pemuda tentu mengharapkan mendapatkan seorang saudari yang sangat cocok dengannya sebagai istri. Namun bila akhirnya ia menemukan bahwa keadaan istrinya tidak sesuai dengan harapannya, ia mungkin berpendapat bahwa pernikahannya adalah pernikahan yang buruk dan menyesali pernikahannya itu. Tetapi jika ia adalah orang yang mengasihi Allah, melalui situasi yang buruk, ia justru akan terhibur dan berkata, “Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu atas istri yang baik ini. Istriku membantuku bertumbuh.” Saudara saudari, apabila kita berharap dapat bertumbuh, kita perlu menjadi orang yang mengasihi Allah. Pada saat itulah kita menyadari bahwa penderitaan adalah bagian yang Allah aturkan bagi kita dan kita bisa memuji Allah serta mengalami pertumbuhan hayat yang riil sebagai “kebaikan” dalam Roma 8:28.

Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,..didengar oleh telinga,.. dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia..disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. (1 Kor. 2:9)

No comments: