Hitstat

13 December 2010

Roma Volume 4 - Minggu 4 Senin

Putra Allah Dipimpin oleh Roh Allah
Roma 8:14
Sebab semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah putra-putra Allah (Tl).

Ayat Bacaan: Rm. 8:4, 6, 14.

Dipimpin oleh Roh berbeda dengan berjalan menurut Roh. Berjalan menurut Roh mungkin bisa diibaratkan merangkak. Tetapi mengikuti pimpinan Roh itu dan dipimpin olehNya, adalah seperti berdiri dan berjalan. Banyak di antara kita yang bisa merangkak, tetapi kita tidak sanggup berdiri dan melangkah. Jika kita hanya bisa berjalan menurut Roh, kita masih anak-anak dan belum bertumbuh menjadi putra. Mereka yang dipimpin oleh Roh bukan lagi anak-anak, tetapi putra Allah.
Pimpinan Roh bukan berupa hal-hal luaran, tetapi bersumber dari pera-saan hayat ilahi di dalam kita. Istilah “perasaan hayat” memang tidak secara langsung disebutkan di dalam Alkitab, namun dalam Roma 8:6 Paulus berkata, “Karena meletakkan pikiran di atas daging adalah maut, tetapi meletakkan pikiran di atas Roh adalah hayat dan damai sejahtera” (Tl.). Kalau kita menaruh pikiran kita di atas roh, batin kita segera mendapat kekuatan untuk bertindak menurut pimpinan Roh itu. Namun seringkali, meskipun sepanjang hari kita telah berjalan menurut Roh, saat di sidang Roh itu memimpin kita untuk berfungsi, kita tidak mau berfungsi. Pada saat kita tidak mau dipimpin oleh Roh itu untuk berfungsi, kita masih berpikir bahwa kita berjalan menurut roh itu. Selubung semacam ini perlu tersingkir dari kita, supaya kita bisa nampak bahwa seringkali saat kita berjalan menurut Roh itu, kita tidak mau dipimpin olehNya.
Saudara saudari, ketika kita ingin memutuskan sesuatu, kita tidak perlu berdoa, “Tuhan, jika Engkau tidak menghendaki aku melakukan perkara ini, cegahlah aku.” Jangan berdoa demikian. Boleh jadi semua urusan di luar lancar, tetapi bagaimana batin kita? Jika di dalam batin kita tidak ada perasaan damai sejahtera, itu berarti Roh Allah tidak menghendaki kita untuk melakukan hal tersebut. Kalau kita mendapat pimpinan demi perkara lahiriah, itu membuktikan bahwa kita bukan putra Allah. Tetapi jika kita dipimpin oleh perasaan hayat dalam batin, itu membuktikan kita adalah putra Allah. Hari ini kita bukan hanya perlu hidup oleh Roh (Rm. 8:4) tetapi terlebih perlu menaati setiap pimpinan Roh, melalui meletakkan pikiran kita di atas roh (Rm. 8:6).

Akan tetapi, jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. (Gal. 5:18)

No comments: