Hitstat

06 January 2011

Roma Volume 5 - Minggu 3 Kamis

Segala Sesuatu Dari, Oleh dan Kepada Dia
Roma 11:36
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

Ayat Bacaan: Ef. 3:14-15; 1 Kor. 8:6; Ibr. 2:10

Dalam Roma 9-11, Paulus seolah-olah memberi kita sebuah peta, sehingga kita dapat menyusuri jejak-jejak Allah. Allah menerima pujian dan kemuliaan dalam tiga masa. Dalam masa lampau, sebab segala sesuatu berasal dari Dia; dalam masa kini, sebab segala sesuatu oleh Dia; dan dalam masa yang akan datang, sebab segala sesuatu kepada (untuk) Dia. Segala sesuatu ada dari Allah pada masa lalu, eksis oleh-Nya pada masa kini, dan akan disembahkan kepada-Nya pada masa yang akan datang. Pilihan Allah adalah menurut diri-Nya sendiri, menurut kesukaan-Nya, bukan menurut perkara yang lain. Segala sesuatu dari Dia, oleh Dia, dan kepada (untuk) Dia.
Sebagai Bapa dari semua keluarga yang di dalam surga maupun di bumi (Ef. 3:14-15), Allah adalah sumber dari segala sesuatu. Segala sesuatu berasal dari Dia. Satu Korintus 8:6 mengatakan, ”Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu.” Ayat ini memberi tahu kita sekali lagi bahwa Allah yang adalah Bapa adalah sumber segala sesuatu. Bapa di sini bukan hanya ditujukan kepada Allah sebagai Bapa kaum beriman yang dilahirkan kembali, tetapi juga kepada Dia sebagai sumber segala sesuatu. Ini dibuktikan dengan perkataan, ”dari pada-Nya berasal segala sesuatu.” Segala sesuatu adalah dari Allah sebagai sumber; karenanya Allah disebut Bapa. Dia bukan hanya Bapa kaum beriman dalam kelahiran kembali, tetapi Dia adalah Bapa dari segala sesuatu yang diciptakan dalam penciptaan karena segala sesuatu berasal dari Dia.
Ibrani 2:10 memberi tahu kita bahwa Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan adalah Allah ”yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan.” Untuk membawa banyak anak kepada kemuliaan, Allah perlu langit, bumi, dan segala sesuatu. Segala sesuatu yang Allah ciptakan untuk perampungan tujuan-Nya menjadi ada melalui Dia pada masa kini dan untuk Dia pada masa mendatang. Allah itulah yang memelihara segala sesuatu dalam alam semesta agar semua itu dapat menunjang tujuan-Nya. Semoga dalam hidup ini kita kembali mempersembahkan diri kita bagi kehendak Allah.

Sebab itu, marilah kita, melalui Dia, senantiasa mempersembahkan kurban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. (Ibr. 13:15)

No comments: