Hitstat

24 January 2011

Roma Volume 6 - Minggu 2 Senin

Pelayan Kristus Yesus
Roma 15:16
Yaitu bahwa aku menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-angsa lain dalam pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa lain dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Ayat Bacaan: Rm. 12:1-2; 15:16-24; Mat. 3:1-6; Kol. 1:28-29; Why. 1:5b-6; 5:9-10; I Ptr. 2:5, 9

Paulus adalah pelayan Kristus yang menyuplaikan Kristus kepada kaum beriman bukan Yahudi. Ia seolah-olah pelayan yang menyajikan makanan-makanan yang lezat. Ia membuat orang-orang bukan Yahudi itu mengalami pengubahan dengan esens Kristus yang almuhit dan ajaib. Paulus seperti seorang imam dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, ia mempersembahkan orang beriman bukan Yahudi yang telah kenyang memakan Kristus itu sebagai persembahan kepada Allah, sebagai persembahan yang harum, yang memuaskan hati Allah. Paulus adalah teladan imamat Injil. Ia memperhatikan kaum beriman baru di dalam Kristus sehingga mereka bisa bertumbuh oleh firman Allah dan karenanya buah Injil bisa tinggal.
Paulus mempersembahkan orang beriman bukan Yahudi sebagai persembahan yang harum kepada Allah. Dulu mereka tidak tahir dan najis, tetapi sekarang mereka disucikan dan menjadi persembahan yang diperkenan Allah. Mereka telah diubah dan diserupakan dengan gambar Allah, sehingga mereka sepenuhnya telah diperkenan Allah. Itulah hasil yang dicapai Paulus dalam melayankan Kristus kepada orang-orang bukan Yahudi. Tatkala Kristus digarapkan ke dalam mereka, menjadi unsur mereka, maka orang-orang bukan Yahudi menjadi persembahan yang korporat bagi Allah, persembahan yang dijenuhi Kristus dan diresapi oleh esens ilahi-Nya. Karena itu mereka dapat dipersembahkan kepada Allah, menjadi kepuasan Allah.
Dan hanya demi penyebarluasan Injil, barulah masalah persembahan orang bukan Yahudi itu dapat dilakukan (15:18-23). Saudara saudari, kita harus mempertinggi pemberitaan Injil kita. Penginjilan kita adalah penginjilan yang melayankan Kristus kepada setiap orang. Kita wajib melayankan Kristus kepada orang, agar mereka dikuduskan dan diubah dengan esens Kristus, sehingga menjadi persembahan bagi Allah. Kapan dan di mana saja gereja memberitakan Injil, kita harus melakukannya dengan keyakinan bahwa kita melayankan Kristus sebagai makanan kepada orang-orang dosa yang lapar. Kita harus melayankan Kristus kepada mereka, supaya Kristus di dalam mereka menjadi unsur pengudus untuk mengubah diri mereka.

Supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. (1 Ptr. 2:9)

No comments: