Hitstat

12 January 2011

Roma Volume 5 - Minggu 4 Rabu

Karunia yang Berlainan Menurut Anugerah
Roma 12:6a
Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut anugerah yang diberikan kepada kita.

Ayat Bacaan: Rm. 12:2, 6; 1 Kor. 3:6; 12; 14.

Karunia yang dibahas dalam ayat di atas merupakan hasil pengalaman kita atas kasih karunia Kristus, yaitu Allah di dalam Kristus sebagai unsur ilahi yang masuk ke dalam diri kita menjadi hayat kita untuk kita nikmati (Rm. 12:6). Ketika kita menikmati Allah, menghirup dan mencerna unsur ilahi-Nya, maka dari unsur ilahi tersebut terbitlah karunia, ketrampilan, atau kemampuan rohani tertentu, yang mengiringi pertumbuhan kita dalam hayat, berkembang menjadi karunia-karunia dalam hayat agar kita dapat berfungsi di dalam Tubuh Kristus.
Karunia-karunia dalam hayat di sini berbeda dengan karunia-karunia ajaib yang disebutkan dalam 1 Korintus 12 dan 14. Karunia-karunia dalam hayat ini berkembang oleh pertumbuhan dalam hayat dan oleh pengubahan dalam hayat (Rm. 12:2) bagi pelaksanaan kehidupan gereja. Bila kita mengabaikan karunia-karunia dari kasih karunia dalam hayat, dan hanya memperhatikan karunia yang ajaib, tidak lama lagi gereja akan terpecah-belah. Karunia-karunia ajaib tidak dapat membangun gereja. Hanya karunia-karunia dalam hayatlah yang dapat membangun gereja.
Saudara saudari, setiap hari kita perlu bertumbuh di dalam hayat dan mengejar karunia-karunia dalam hayat, yaitu bertutur sabda di dalam sidang, melayani, mengajar, menasehati, mempersembahkan harta, menjadi pemimpin yang rajin (teladan) dan bermurah hati. Inilah yang dimaksudkan Paulus bahwa ia merawat, menanam, Apolos menyiram, dan Allah yang memberikan pertumbuhan (1 Kor. 3:6). Melalui pertumbuhan menghasilkan ketrampilan dan karunia yang berguna dalam pembangunan rumah Allah dengan bahan yang tepat, yang telah mengalami pengubahan. Lihatlah bayi yang baru dilahirkan. Meski telah memiliki organ-organ yang lengkap, tetapi sedikit sekali organ-organnya yang dapat berfungsi. Semakin ia diberi makan oleh ibunya, ia akan semakin bertumbuh. Setelah beberapa waktu, ia bisa berjalan, dan lewat beberapa waktu lagi, ia bisa berbicara. Akhirnya ia bertumbuh sepenuhnya dan seluruh ketrampilannya berkembang, serta memiliki fungsi yang riil. Ketrampilan-ketrampilannya itu adalah karunia yang timbul dari pertumbuhan hayatnya.

Kamu memang berusaha memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih daripada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun jemaat. (1 Kor. 14:12)

No comments: