Hitstat

03 January 2011

Roma Volume 5 - Minggu 3 Senin

Suatu Sisa, Menurut Pilihan Kasih Karunia
Roma 11:5-6a
Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia. Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan...

Ayat Bacaan: Rm. 10:21; 11:5; 10:14-15

Dalam Roma 10 Paulus mengatakan orang Israel tidak baik, dan ia membuktikan sejauh mana keburukan mereka. Roma 10:21 me- ngatakan, “Tetapi tentang Israel ia berkata: Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah.” Ya, bangsa yang tidak taat dan yang membantah itu memang bangsa yang paling jahat di dunia ini. Ketika membaca pernyataan demikian, kita dapat berkata, “Keadaan orang Israel memang tidak ada harapan, bangsa Israel sudah habis!” Namun, ketika kita membaca pasal 11, kita nampak bagaimana Tuhan berdebat dengan Elia, membela Israel. Di satu aspek, dalam pasal 10, Paulus seolah-olah menentang orang Israel. Tetapi dalam pasal 11, ia berpaling membela orang Israel. Dalam 11:5 dikatakan, “Demikian juga pada waktu ini terdapat suatu sisa, menurut pilihan berdasarkan kasih karunia” (Tl.). Kata Paulus, “Allah bukan hanya menyisakan tujuh ribu orang dalam zaman Elia, bahkan pada masa sekarang ini, ketika kita masih hidup. Allah masih memiliki pilihan-Nya berdasarkan kasih karunia. Maka hari ini pun terdapat suatu sisa.” Prinsip ini berlaku juga bagi kita dewasa ini. Apakah yang dapat kita megahkan? Hanya kasih karunia Tuhan semata.
Melalui Injil Allah mengumumkan kepada kita bahwa Allah telah memilih kita. Siapa saja menerima keselamatan Allah adalah orang yang dipilih Allah. Siapa saja yang menolak Injil adalah menolak pemilihan. Kita semua telah mengecap kasih karunia keselamatan ini secara cuma-cuma. Masih banyak anggota-anggota keluarga kita, teman-teman sekolah atau rekan seprofesi kita yang perlu mendengar Injil pemilihan Allah ini. Namun,….Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Se- perti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!” (Rm. 10:14-15). Karena itu marilah kita merebut setiap kesempatan yang Tuhan berikan untuk makin giat memberitakan Injil sehingga Tuhan bisa mendapatkan sisa sekelompok orang sesuai pemilihan kasih karunia-Nya.

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya... (Rm. 8:29)

No comments: