Hitstat

05 October 2006

Kejadian Volume 7 - Minggu 1 Kamis

Sumur Ismael
Kejadian 21:19
Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.”

Sumur Ismael, sumber kehidupannya terletak di padang belantara dekat dengan Mesir (Kej. 21:19-21; 25:12, 18). Di dalam Alkitab, padang gurun selalu menyatakan tempat yang ditolak oleh Allah. Gambaran yang paling baik untuk hal ini adalah perihal pengembaraan anak-anak Israel di padang gurun. Menurut perlambangan, padang gurun juga menyatakan jiwa kita. Jika kita hidup di dalam jiwa kita, berarti kita di dalam keadaan yang ditolak Allah.
Sumur Ismael lokasinya dekat dengan Mesir. Ini berarti bila kita hidup di dalam jiwa kita, di dalam orang alamiah kita, kita akan dengan mudah terhanyut ke dalam dunia yang dilambangkan dengan Mesir. Sumber kehidupan Ismael menjadikannya seorang pemanah (Kej. 21:20). Perbedaan antara seorang pemanah dan seorang petani yaitu: seorang petani menumbuhkan hayat sedang seorang pemanah membunuh. Sumber kehidupan Ismael bahkan menyatukannya dengan Mesir, yaitu jatuh ke dunia (Kej. 21:21).
Hagar lalu mengambil isteri bagi anaknya dari Mesir, dari sumbernya sendiri. Sebagai orang Mesir, ia menginginkan seorang perempuan Mesir sebagai menantunya. Dengan mengambil seorang istri dari tanah Mesir, Hagar mengikat Ismael dengan perkara-perkara Mesir. Hagar tanpa sadar telah menjerumuskan anaknya sehingga bersatu dengan dunia.
Kita harus memperhatikan sumber air yang kita minum. Di dunia ini ada semacam sumur yang disebut dengan sumur kesenangan. Walau di dalamnya ada berbagai bentuk hiburan, namun selalu berakhir dengan dosa. Kita harus minum dari sumber yang lain, yaitu Kristus - sumber air hidup.

Sumur Ishak
Kej. 21:22-34; Mzm. 36:9; Yoh. 4:14; 7:37-38; 1 Kor. 12:13; Why. 22:17

Puji Tuhan karena ada sumur yang lain —sumur bagi Ishak (Kej. 21:22-34). Sekalipun Kristus telah lahir dan bertumbuh besar, di dalam hidup gereja kita masih harus tahu adanya dua sumber atau dua jenis kehidupan yang berbeda. Jenis kehidupan yang manakah yang kita miliki — kehidupan Ismael atau kehidupan Ishak? Kita juga harus menguji jenis air yang manakah yang kita minum tiap hari. Adakah kita minum dari sumur Ismael ataukah air dari sumur Ishak?
Banyak ayat di dalam Alkitab yang membicarakan tentang sumur positif ini. Mazmur 36:9 mengatakan, “Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.” Tuhan senang memberi kita minum dari sungai kesenangan-Nya. Di dalam Yohanes 4:14 Tuhan Yesus berkata, “Siapa saja yang minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai pada hidup yang kekal” (TL.). Ini berarti bahwa diri Allah menjadi sumber (sumur) hayat kita.
Di dalam Yohanes 7:37-38 Tuhan Yesus membicarakan tentang minum, “Siapa saja yang haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Selanjutnya, di dalam 1 Korintus 12:13, rasul Paulus mengatakan bahwa kita semua diberi minum dari satu Roh. Bahkan pasal terakhir di dalam Alkitab pun menulis tentang minum, “Roh dan pengantin perempuan itu berkata, “Marilah!” Siapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata , “Marilah!” Siapa yang haus, hendaklah ia datang, dan siapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!” (Why. 22:17).
Sumur Ishak juga merupakan sumur yang ditebus (Kej. 21:28-30). Sumur ini yang digali oleh Abraham telah hilang, dirampas dengan kekerasan oleh hamba-hamba Abimelekh (Kej. 21:25). Kemudian Abraham menebusnya dengan tujuh ekor anak domba betina. Dalam perlambangan, domba-domba ini melambangkan kegenapan penebusan Kristus, menyatakan air hidup ilahi telah ditebus, dibeli kembali melalui kegenapan penebusan Kristus. Hari ini, seluruh bangsa-bangsa hidup oleh sumber yang tidak ditebus, tetapi kita harus belajar hidup oleh sumber yang telah ditebus. Air hidup yang kita minum hari ini bukanlah yang alamiah, melainkan yang ditebus dengan harga penebusan Kristus yang sempurna. Sumur ilahi ini harus menjadi sumber di dalam kehidupan kita. Kita perlu minum dari sumur Ishak, sumur ilahi, sumur Kristus, sumur Roh itu. Jika kita minum dari sumur ini, air ilahi yang mengalir dari dalamnya akan memuaskan kita.

Penerapan:
Sebagai anak-anak Allah, kita harus dipimpin oleh Roh Allah, bukan oleh logika kita yang merupakan bagian paling dominan dari jiwa kita. Kalau kita mendasarkan hidup kita di atas logika semata, maka segera kita akan terjerumus ke dalam dunia yang jatuh. Marilah kita berlatih hidup menurut pimpinan Roh Allah di dalam kita dengan menaati gerakan-Nya di batin kita.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, aku bertobat karena selama ini banyak hal telah kuputuskan dan kulakukan menurut pemikiranku sendiri. Tuhan, aku telah terlalu sering mengesampingkan Engkau. Kini aku mau mengundang Engkau terlibat dalam segala aspek kehidupanku. Amin.

No comments: