Hitstat

28 October 2006

Kejadian Volume 7 - Minggu 4 Sabtu

Roh Kudus Mencari
Kejadian 24:67
“Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.”

Ketika Abraham telah membuat rencana, maka pelayannya menerima suatu tugas, yakni suatu amanat (Kej. 24:33). Perjanjian Baru justru membentangkan tugas ilahi itu. Sebagaimana Abraham menugaskan budaknya untuk mendatangi mempelai perempuan yang terpilih (Kej. 24:10-12), begitu pula Allah Bapa menugaskan Allah Roh untuk mendatangi umat manusia. Kita semua dapat bersaksi bahwa pada suatu saat Allah Roh mendatangi kita, yakni waktu seseorang datang memberitakan Injil kepada kita. Itulah pekerjaan Sang Roh itu.
Walaupun pada saat kita mendengarkan Injil, kita tidak begitu mengerti apa yang diberitakannya, namun di dalam lubuk hati kita terdapat suatu reaksi. Dalam otak kita, banyak yang mengatakan, “Saya tidak menyukai ini,” tetapi di dalam lubuk roh kita berkata, “Ini amat baik.” Apakah yang membuat lubuk roh kita berkata demikian? Itulah pekerjaan Sang Roh Kudus yang mendatangi kita. Ribka tidak pernah memimpikan dirinya akan terpilih sebagai istri Ishak. Sebelum ia tiba di sumur, hamba Abraham sudah ada di sana. Ini menyatakan kedatangan Roh kepada umat manusia (Kej. 24:10). Karunia keselamatan kita adalah hasil rencana Bapa dan pekerjaan Roh itu. Hari ini Roh Kudus datang mencari orang-orang pilihan Allah sama seperti yang Kristus lakukan di pinggir perigi Sikhar (Yoh. 4:7). Bila ada orang yang menjawab dan memuaskan keinginan-Nya, itulah pertanda bahwa ia adalah orang yang terpilih bagi Kristus, dan Roh Kudus pun akan mendapatkan dia bagi Kristus. Kita patut bersyukur atas pemilihan Bapa dan pekerjaan Roh Kudus di dalam kita.

Kristus Dipuaskan
Kej. 24:10, 22, 47-67; 1 Ptr. 1:8

Hamba Abraham membawakan kekayaan kepada mempelai perempuan ( Kej. 24:10, 22, 47, 53). Begitu hamba itu dibawa ke rumah Ribka, serta-merta ia memberikan kesaksian tentang kekayaan Ishak. Setelah saudara dan ayahya menerima lamaran hamba itu, ia memberikan kepada Ribka kekayaan Ishak yang lebih banyak lagi, perhiasan emas dan perak serta pakaian kebesaran (Kej. 24:53). Ia pun memberi barang-barang berharga kepada saudaranya dan ibunya.
Kristus sebagai Sang Terurap, mewarisi segala kekayaan Bapa. Karena kesaksian Roh, kita semua telah tertarik kepada Kristus. Kita tidak bisa menduga kekayaan Kristus yang diterima-Nya dari Bapa melalui karunia-karunia yang dibagi-bagikan Roh kepada kita. Sebelum kita bersua dengan Dia, kita telah menikmati karunia-karunia Roh sebagai pencicipan awal dari kenikmatan penuh kekayaan-Nya. Roh itu juga meyakinkan kita seperti hamba itu meyakinkan Ribka agar mau menikah dengan Ishak (Kej. 24:54-58). Hasilnya, meskipun Ribka belum pernah berjumpa dengan Ishak, ia telah mencintainya. Demikian juga kita, sekalipun kita belum pernah melihat Dia, namun kita telah tertarik oleh-Nya dan mencintai Dia (1 Ptr. 1:8).
Akhirnya, hamba itu mengantarkan Ribka kepada Ishak (Kej. 24:51, 61-67). Roh Kudus telah meyakinkan kita dan sekarang Ia pun sedang menggiring kita kepada Kristus. Tidak peduli perjalanannya jauh, akhirnya ia akan membawa kita dan mempersembahkan kita kepada Kristus sebagai mempelai perempuan kesayangan-Nya. Ini menunjukkan bahwa segala sesuatu telah direncanakan oleh Sang Bapa dan dilaksanakan oleh Sang Roh. Yang diperbuat oleh Sang Putra sekadar menerima mempelai perempuan saja. Ishak menerima Ribka menjelang hari senja (Kej. 24:63-64), ini menunjukkan bahwa pernikahan Kristus akan berlangsung pada akhir zaman. Pada saat mengakhiri zaman ini, Kristus akan datang menjemput kita, mempelai perempuan-Nya.
Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya dan mencintainya (Kej. 24:67). Sebagaimana telah kita nampak bahwa Sara melambangkan karunia. Ini berarti bahwa Kristus akan menjemput kita dengan karunia dan dengan kasih juga. Pasal ini berakhir dengan kata-kata, “demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.” Bila Kristus tidak terhibur dan dipuaskan, kita pun tidak akan terhibur dan dipuaskan. Kepuasan kita tergantung pada kepuasan-Nya. Hiburan kita adalah hiburan-Nya, dan kepuasan-Nya adalah kepuasan kita. Kristus kini sedang menunggu-nunggu hiburan-Nya. Kapankah Ia akan memperolehnya? Pada hari pernikahan-Nya, dan hari itu pasti tiba.

Penerapan:
Sebagai orang telah dipilih dan ditebus oleh Allah, kita perlu dipisahkan dari umat dunia yang jatuh. Untuk itu, kita memerlukan pekerjaan Roh Kudus yang lebih dalam yaitu menguduskan kita dengan sifat kudus Allah (Rm. 15:16; 6:19, 22) dan memperbarui kita setiap hari. (Tit. 3:5). Karena itu marilah kita belajar untuk tidak mengabaikan urapan Roh Kudus di batin kita.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, aku mengakui bahwa aku sering tidak taat terhadap pengurapan Roh Kudus di dalamku. Aku lebih sering melakukan hal-hal menurut cara dan kesenanganku sendiri. Tuhan, ampunilah aku. Mulai hari ini aku mau belajar menaati pekerjaan-mu di dalamku.

No comments: