Hitstat

18 October 2006

Kejadian Volume 7 - Minggu 3 Rabu

Abraham Diberkati oleh Allah
Kejadian 22:17
“Maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.”

Karena Abraham demi iman taat kepada Allah dalam hal mempersembahkan anaknya yang tunggal, ia diberkati Allah (Kej. 22:16-17). Berkat di sini bukan hanya mengacu kepada benda-benda material yang akan diterima oleh Abraham dan keturunannya kelak, melainkan terlebih lagi adalah berkat-berkat rohani yang sangat berharga. Dalam Kejadian pasal 22, Allah memberkatinya dengan keturunan yang sangat banyak (Kej. 22:17). Abraham diberkati dengan dua kelompok keturunan, yang satu seperti bintang di langit (Kej. 22:17, 15:5), dan yang lain seperti pasir di tepi laut (Kej. 22:17), yang juga seperti debu tanah (Kej. 13:16).
Jika kita mempelajari sejarah dan nubuat mengenai keturunan-keturunan Abraham, kita akan melihat bahwa mereka terdiri dari dua kelompok, yang satu surgawi dan yang lain di bumi, merupakan pasir, debu. Bintang di langit mengacu kepada keturunan Abraham secara rohani, sedangkan debu tanah dan pasir di laut mengacu kepada keturunan Abraham secara jasmani yaitu orang-orang Yahudi. Keduanya adalah umat Allah yang akan berperang melawan umat Iblis dan mengalahkannya (Why. 20:8-9). Akhirnya dua kelompok orang-orang ini akan bersama-sama dibangun menjadi Yerusalem Baru yang kekal (Rm. 4:16; Gal. 3:7).
Sebagai kuturunan Abraham yang surgawi, kita adalah bintang-bintang yang bersinar di tengah-tengah angkatan yang gelap ini (Flp. 2:15; Mat. 5:16). Karena itu, keberadaan kita seharusnya menjadi berkat bagi orang-orang di dunia, yaitu membuat mereka diterangi oleh cahaya yang memancar dari dalam kita. Inilah tanggung jawab kita sebagai bintang-bintang.

Persembahan yang Diperbanyak
Mat. 14:15-21; Mrk. 6:35-44; Luk. 9:12-17; Yoh. 6:5-13

Di dalam Kejadian pasal 22 kita melihat suatu prinsip dasar, yaitu apa pun yang diberikan oleh Allah kepada kita harus kita persembahkan kembali kepada Allah. Kedua, apa yang kita persembahkan kembali kepada Allah, akan dilipatgandakan/diperbanyak oleh Allah. Allah memberi Abraham seorang Ishak, dan Abraham mempersembahkannya kembali kepada Allah. Kemudian Ishak yang satu ini diperbanyak sampai jumlahnya sebanyak bintang-bintang di langit dan pasir di tepi laut yang tidak dapat dihitung. Jika Abraham tidak mempersembahkan Ishak kembali kepada Allah, ia hanya akan memiliki satu Ishak saja. Tetapi dengan mempersembahkannya kembali kepada Allah, Ishak akan diperbanyak sampai menjadi Yerusalem Baru. Inilah cara Allah dalam memperbanyak karunia-Nya di dalam kita, yaitu melalui kita mempersembahkan kembali kepada Allah apa yang telah lebih dulu diberikannya kepada kita.
Dalam catatan keempat kitab injil terdapat kisah mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus dimana Tuhan memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan (Mat. 14:15-21; Mrk. 6:35-44; Luk. 9:12-17; Yoh. 6:5-13). Pada hari itu, yang ada pada murid-murid hanya lima roti dan dua ikan (Mat. 14:17). Kalau pun untuk mereka sendiri, juga tidak bisa mengenyangkan mereka. Tetapi, Tuhan menyuruh mereka membawakan lima ketul roti dan dua ekor ikan itu kepada-Nya. Setelah menyuruh orang banyak itu duduk di rumput, ia mengambil lima roti dan dua ekor ikan itu dan menengadah ke langit untuk mengucapkan berkat. Lalu hal ajaib pun terjadi! Yesus memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk kemudian dibagi-bagikan kepada orang banyak. Walau yang dimiliki oleh murid-murid tidak seberapa, tetapi begitu dipersembahkan kepada Tuhan, segera mendatangkan berkat yang sangat besar, membuat mereka dan ribuan orang dikenyangkan. Bahkan potong-potongan sisanya saja jauh lebih banyak daripada yang mereka persembahkan.
Mungkin apa yang kita miliki saat ini tidak banyak, kita hanya memiliki lima roti dan dua ikan, janganlah kita berkecil hati. Kita harus belajar untuk memberikannya kepada Tuhan agar diberkati oleh-Nya. Kalau kita berikan milik kita kepada Tuhan, Ia akan mengaruniai berkat-Nya atas apa yang kita persembahkan kepada-Nya. Hasilnya, bukan hanya diri kita dikenyangkan, orang lain pun akan dikenyangkan dan menjadi puas. Tidak hanya itu, berkat Tuhan bahkan selalu berlebih. Kalau kita hari ini mau mengalami Allah yang hidup, marilah kita belajar memberikan milik kita kepada Tuhan. Asal kita dengan hati yang tulus dan sukacita mempersembahkan, Tuhan pasti akan memberkatinya, bahkan memberkatinya melampaui pemikiran kita.

Penerapan:
Berkat-berkat rohani yang berharga, yang antara lain meliputi pengampunan dosa, dibenarkan, didamaikan, hayat, Roh yang dijanjikan, haruslah kita nikmati dan alami setiap hari. Caranya adalah pertama, kita harus mempersembahkan diri kita kepada Allah, dan kedua, demi iman setiap hari kita bersekutu dengan Tuhan di dalam doa-doa kita.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, aku mau belajar hidup di bawah sorotan terang-Mu, agar aku hidup di dalam terang dan menjadi bintang yang bersinar bagi orang-orang di sekelilingku. Singkirkanlah segala kegelapan dari dalam batinku.

No comments: