Hitstat

05 December 2006

Kejadian Volume 9 - Minggu 2 Rabu

Pergumulan Rahel
Kejadian 30:1
“Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: ‘Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati.’”

Ketika Rahel melihat bahwa ia tidak melahirkan bagi Yakub seorang anak juga, cemburulah ia kepada kakaknya dan berkata kepada Yakub, “Berikanlah kepadaku anak, kalau tidak, aku akan mati” (Kej. 30:1). Ketika Yakub mendengar ini, bangkitlah amarahnya dan berkata, “Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung?” (Kej. 30:2). Apakah kita mengira Yakub mengalami banyak kenikmatan dalam situasi yang begini? Tidak, ia justru terganggu terus-menerus. Kemudian Rahel memberikan Bilha, budaknya itu, kepada Yakub untuk dijadikan istrinya (Kej. 30:3-4). Kita percaya bahwa hal ini pun berada dalam kuasa kedaulatan Allah. Bilha melahirkan dua putra, yakni Dan yang berarti “mengadili” dan Naftali yang berarti “pergulatanku” (Kej. 30:5-8). Pada saat kelahiran Dan, Rahel berkata, “Allah telah memberikan keadilan kepadaku, juga telah didengarkan-Nya permohonanku dan diberikan-Nya kepadaku seorang anak laki-laki” (Kej. 30:6).
Apakah Allah sudah membela Rahel atau tidak, hanya Allah sendiri yang tahu. Namun menurut pengertian Rahel, Allah telah membelanya. Pada saat Bilha melahirkan Naftali, Rahel berkata, “Aku telah sangat hebat bergulat dengan kakakku, dan aku pun menang” (Kej. 30:8). Rahel mengira bahwa pergulatannya telah selesai dan sukses, tetapi ada satu hal yang tidak ia ketahui ialah bahwa Allah belum selesai. Allah masih ada kepentingan di atas dirinya. Allah memerlukan waktu yang panjang untuk mengubah Yakub melalui kehidupan rumah tangganya. Kita harus mengerti bahwa hal-hal rohani, termasuk pengubahan, tidaklah dihasilkan begitu cepat. Proses ini memerlukan waktu seumur hidup kita.

Lamanya Proses Pengubahan
Ibr. 12:11

Pengubahan yang sejati bukan dihasilkan melalui perjuangan, pergumulan atau, penyelesaian masalah oleh kekuatan kita, melainkan hasil dari terang Allah dan tangan penggarapan-Nya atas kita secara langsung. Karena itu, pengubahan membutuhkan waktu yang sangat lama. Mengubah sebuah bangunan materi itu mudah, namun mengubah seseorang itu tidaklah mudah. Hal ini tidak dapat dikerjakan dalam satu malam, melainkan memerlukan waktu seumur hidup. Ini berbeda dengan kelahiran kembali. Dalam waktu sekilas saja kita telah terpanggil dan diselamatkan, juga diampuni serta dilahirkan kembali. Semua itu terjadi dalam waktu kurang dari semenit. Tuhan Yesus dapat saja menyelamatkan kita dalam sekejap mata, kita pun dapat segera mempersembahkan diri kita, dan secara kilat menempuh kehidupan gereja. Tetapi pengubahan membutuhkan waktu seumur hidup kita. Sejak kita diselamatkan, kita telah mengalami proses pengubahan. Jangan sekali-kali mengharapkan hal itu dapat diselesaikan dalam beberapa tahun saja. Kita percaya bahwa setiap hari bahkan setiap jam ada sesuatu yang bekerja untuk mengubah kita. Walaupun demikian, ini tetap memerlukan waktu yang panjang.
Kita harus percaya, bahwa apa yang dilakukan oleh tangan Allah semuanya benar. Situasi lingkungan kita adalah pengaturan tangan Allah untuk kebaikan kita. Setiap hal yang diatur dalam situasi lingkungan kita adalah untuk kebaikan kita. Setiap hal dan situasi lingkungan kita adalah untuk menanggulangi bagian yang paling kuat dari alamiah kita. Semoga Allah tidak perlu memakai dua puluh tahun untuk membereskan kita. Tetapi sayang sekali, ada orang yang melewati dua puluh tahun tanpa menyelesaikan pelajarannya. Ada orang, meskipun terus­menerus mendapat ujian, terus-menerus mendapat pemberesan, pendisiplinan, tetapi masih tidak seberapa maju, belum terjamah Allah. Sungguh sayang sekali!
Janganlah kita menyalahkan tangan Allah karena begitu berat menekan kita. Allah tahu apa yang la kerjakan. Semoga kita bisa nampak bahwa semua yang kita alami sudah ditakar Roh Kudus untuk kita dalam situasi lingkungan menurut keperluan kita. Tidak ada orang Kristen yang mengalami suatu kejadian secara kebetulan. Semua kejadian dalam hidup orang Kristen adalah pengaturan Roh Kudus. Semuanya untuk membina kita. Meskipun saat kita melalui penanggulangan, pengujian, terasa tidak enak, tidak menyenangkan, tetapi semuanya adalah pekerjaan Allah di atas diri kita. Di kemudian hari kita akan nampak, bahwa semua kejadian itu berfaedah bagi kita (Ibr. 12:11).

Penerapan:
Allah di dalam kedaulatan-Nya mengatur situasi di sekitar kita sedemikian rupa, sehingga mendatangkan kebaikan bagi kita. Seringkali kita merasa bahwa Allah telah melakukan kesalahan karena pengaturan-Nya menimbulkan kerugian atau kesulitan bagi kita. Tetapi sesungguhnya Allah tidak pernah salah. Justu melalui kesulitan atau kerugian itu, Allah ingin kita lebih banyak datang kepada-Nya di dalam doa-doa kita yang murni.

Pokok Doa:
Ya Tuhan, singkirkanlah segala keraguanku yang sering timbul terhadap pengaturan-Mu. Tiap kali kesulitan datang, aku jarang bersyukur, apalagi memuji Engkau. Tuhan, hari ini aku bertobat, tambahkanlah iman kepadaku.

No comments: