Hitstat

11 December 2006

Kejadian Volume 9 - Minggu 3 Selasa

Yakub Belum Berubah
Kejadian 30:32b
“Segala domba yang hitam dan segala kambing yang berbelang-belang dan berbintik-bintik, itulah upahku.”

Melalui berbagai penanggulangan yang ia terima dari Laban, pamannya sendiri, Yakub mulai belajar tunduk di bawah kuasa Allah. Tetapi bukan berarti Yakub telah berubah. Dalam potongan Alkitab ini Yakub masih bisa mencari akal, supaya domba-domba yang dilahirkan berbintik-bintik, sehingga domba itu menjadi miliknya. Yakub tetap Yakub yang lama. Terhadap Yakub Allah mempunyai satu tujuan, yaitu mengubahnya menjadi seorang yang sepenuhnya tidak hidup menurut dirinya sendiri, melainkan bersatu dengan Allah. Demikianlah Allah setindak demi setindak membereskan Yakub, terus-menerus membuat Yakub terluka, membuat Yakub menderita kerugian. Di satu pihak Allah bekerja di atas dirinya supaya dia mendapatkan penanggulangan, namun di pihak lain, dagingnya masih ada di sana, dia masih begitu licik, masih begitu licin. Tetapi Allah terus bekerja di atas dirinya, sehingga dari perkara-perkara yang tidak lancar itu, Yakub mau tidak mau harus tunduk di bawah tangan Allah.
Tujuan Allah ialah ingin menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam kita, umat pilihan-Nya, agar kita dapat menjadi berkat bagi kesaksian-Nya di bumi. Allah tidak sekedar ingin memperoleh sekelompok manusia yang baik dan bermoral. Orang yang baik dan bermoral cukup banyak di dunia ini, tetapi kebaikan mereka tidak ada kaitannya dengan tujuan Allah. Allah menginginkan sekelompok manusia yang dipenuhi oleh diri-Nya sendiri dan dibangun di dalam Dia. Untuk tujuan inilah, Allah perlu memakai waktu yang cukup panjang, bahkan seumur hidup kita untuk mengubah kita, dari seorang yang alamiah menjadi seorang yang matang, yang tidak lagi hidup bersandarkan kekuatannya sendiri.

Mencuri Kambing Domba Laban
Kej. 30:31-32, 36, 38-39; 41-43

Sekarang kita melihat Yakub, yang menderita di bawah tekanan Laban, mempunyai caranya sendiri dalam mencuri harta benda Laban sehingga membuat dirinya kaya. Ketika Laban bertanya kepadanya apa yang harus diberikan sebagai upahnya, Yakub menjawab, “Tidak usah kauberikan apa-apa kepadaku; aku mau lagi menggembalakan kambing dombamu dan menjaganya, asal engkau mengizinkan hal ini kepadaku: Hari ini aku akan lewat dari tengah-tengah segala kambing dombamu dan akan mengasingkan dari situ setiap binatang yang berbintik-bintik dan berbelang-belang; segala domba yang hitam dan segala kambing yang berbelang-belang dan berbintik-bintik, itulah upahku” (Kej. 30:31-32). Laban berpikir bahwa ini adalah usul yang baik sekali, karena ia mengetahui bahwa ternak yang putih hanya dapat menghasilkan ternak yang putih juga, dan hanya sedikit melahirkan ternak yang berbintik-bintik, berbelang-belang, ataupun yang berwarna hitam.
Laban menyerahkan ternaknya yang putih bersih kepada Yakub untuk digembalakan (Kej. 30:36). Kemudian Laban menentukan jarak tiga hari perjalanan jauhnya antara dia dan Yakub. Pengaturan ini justru memberi kesempatan kepada Yakub untuk memperdaya Laban. Dalam menjalankan tipu dayanya, Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam, dan pohon berangan, “dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga berbelang-belang, sampai yang putihnya kelihatan” (Kej. 30:37). Kemudian Yakub meletakkan dahan-dahan yang dikupasnya itu ke dalam palungan, dalam tempat minum, tepat di depan kambing domba itu, “adapun kambing domba itu suka berkelamin pada waktu datang minum” (Kej. 30:38). Dalam Kejadian 30:39 kita diberi tahu bahwa “jika kambing domba itu berkelamin dekat dahan-dahan itu, maka anaknya bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang.” Kemudian Yakub memisahkan ternaknya dari ternak Laban. Kemudian, setiap kali kambing domba yang kuat lagi berkelamin, “Yakub meletakkan dahan-dahan itu ke dalam palungan di depan mata kambing domba itu, supaya berkelamin dekat dahan-dahan itu. Tetapi apabila datang kambing domba yang lemah, ia tidak meletakkan dahan-dahan itu ke dalamnya. Jadi hewan yang lemah untuk Laban dan yang kuat untuk Yakub” (Kej. 30:41-42). Kambing domba yang bercoreng-coreng, berbintik-bintik, dan berbelang-belang adalah yang kuat, sedang kambing domba yang putih lebih lemah. Kita tidak tahu dari mana Yakub memiliki pengetahuan ini, tetapi ia berhasil. Kejadian 30:43 mengatakan, “Maka sangatlah bertambah-tambah harta Yakub, dan ia mempunyai banyak kambing domba,...” Demikian Yakub mencuri harta Laban.

Penerapan:
Setelah mengalami suatu kerugian, sering kita segera mencari akal untuk memperoleh keuntungan, sebagai balasan atas kerugian yang kita alami. Tetapi, tidak pernah sedikitpun terbersit di dalam benak kita bahwa semua kerugian dan keuntungan itu sebenarnya terjadi atas seizin Allah demi mengubah kita. Karena itu, marilah kita sadar dan berhenti mengandalkan diri sendiri. Sambutlah Tuhan dan libatkanlah Dia di dalam segala rencana dan pekerjaan kita.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur atas semua kesulitan dan ujian yang telah Kau ukurkan bagiku. Aku percaya bahwa sesulit apapun masalah yang tengah kuhadapi, Engkau pasti memberikan jalan keluar bagiku. Amin.

No comments: