Hitstat

18 January 2007

Kejadian Volume 10 - Minggu 4 Jumat

Menggentarkan Musuh
Kejadian 35:5
“Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar.”

Setelah Yakub dan semua orang yang bersamanya menyingkirkan berhala-berhala, seraya membersihkan diri mereka dan menukar pakaian mereka, maka kedahsyatan Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka. Pembersihan dan pengudusan mereka menggentarkan musuh-musuh. Ini menunjukkan, bila demi kehidupan gereja, kita menumpas semua dewa orang kafir serta barang-barang yang memperindah diri sendiri, dan membersihkan diri kita sambil menukar pakaian kita, niscayalah Iblis dan dosa-dosa yang membelenggu kita akan gemetar. Tidak usah berperang untuk mencapai kemenangan; musuh-musuh memang harus gemetar, dan kemenangan memang ada di pihak kita.
Pernahkah kita takut akan dosa, perjudian, kemabukan, atau pesta-pora? Mungkin kita merasa tidak berdaya mengalahkan itu semua. Ketidakberdayaan kita itu disebabkan karena kita belum menyingkirkan dewa-dewa asing, belum menguduskan diri dan menukar pakaian kita. Jika kita sudah melakukan semua ini, segala “kutu busuk”, “kalajengking”, dan “ular” pasti kabur. Melalui menempuh kehidupan gereja, menyingkirkan berhala, menguduskan diri, serta menukar pakaian kita, kita pasti akan menang dan menggentarkan dosa dan dunia. Kejadian 35:5 menuliskan bahwa orang-orang di kota itu tidak berani mengejar Yakub. Allah membuat Yakub berjalan dengan gagahnya menuju ke Betel. Kiranya kita semua mendambakan bahwa kita dan seisi rumah kita, seumur hidup kita, berada di dalam kehidupan gereja yang normal, sehingga semua “ular” dan “kalajengking” tidak dapat menjamah kita lagi.

Mendirikan Mezbah di Betel
Kej. 35:3, 6-7, 9-12; Why. 11:15

Setelah melakukan pembersihan total, Yakub dan semua orangnya terus berangkat ke Betel (Kej. 35:3, 6). Sesampainya di Betel, “Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel” (Kej. 35:6-7). Perkara pertama yang dilaksanakan Yakub di Betel ialah mendirikan mezbah. Makna mezbah ialah persembahan. Mezbah didirikan untuk mempersembahkan barang-barang kepada Allah. Sebelum kita memasuki kehidupan gereja, mungkin kita sudah pernah mempersembahkan diri kepada Tuhan. Tetapi kini, setelah masuk ke dalam kehidupan gereja, kita perlu memperbarui persembahan kita. Persembahan yang diperbarui ini sama sekali berbeda dengan persembahan kita sebelumnya. Di dalam gereja, kita harus mendirikan mezbah, mempersembahkan diri kita dengan sungguh-sungguh serta mengalami Allah secara praktis. Melalui persembahan yang demikianlah, kita mengalami Allah yang diam di dalam rumah-Nya, yaitu gereja.
Setelah mendirikan mezbah, Allah kembali menampakkan diri kepada Yakub (Kej. 35:9). Sewaktu Allah menampakkan diri kepada Yakub di Betel, Ia memberkatinya. Alangkah besar berkat yang kita terima sejak tiba di Betel dan membangun mezbah! Ketika Allah menampakkan diri kepada Yakub, Ia menyebut kembali nama baru Yakub, kata-Nya, “Namamu Yakub; dari sekarang namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, itulah yang akan menjadi namamu” (Kej. 35:10). Kemudian dalam Kejadian 35:11 Allah berkata, “Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak.” Di Betel, Allah berjanji kepada Yakub bahwa ia akan beranak cucu dan bertambah banyak. Allah berjanji juga kepada Yakub, kata-Nya, “Sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu, dan raja-raja akan berasal dari padamu.” Mula-mula terdapat “sekumpulan bangsa-bangsa”, berarti bertambah banyak, kemudian terdapat raja-raja, berarti kerajaan. Setelah Yakub, terdapatlah bangsa-bangsa dari keturunannya. Dan kemudian terdapat kerajaan dari keturunannya di bawah penguasaan Daud dan Salomo. Pada zaman Perjanjian Baru terdapat kerajaan di bawah keturunannya yaitu Yesus Kristus. Nanti pada zaman yang akan datang terdapat Kerajaan Seribu Tahun dan sesudah itu, kerajaan kekal dalam langit dan bumi baru. Penggenapan masalah raja-raja ini membutuhkan semua kitab berikutnya dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Wahyu 11:15 merupakan sebagian dari janji Allah kepada Yakub, “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai Raja sampai selama-lamanya.” Allah juga berjanji, “Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu” (Kej. 35:12).

Penerapan:
Musuh tidak takut bila kita sekedar menjadi pengikut agama Kristen. Yang paling ditakuti oleh Iblis adalah apabila kita bangkit mengasihi Tuhan, mempersembahkan diri kepada Tuhan, dan hidup bagi pembangunan rumah-Nya, yakni gereja. Demi rumah-Nya, marilah kita tinggalkan semua hal yang tidak kudus, dan perbaruilah persembahan diri kita sekali lagi. Inilah rahasia kekuatan kita.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, ampunilah aku yang sering tidak berdaya mengalahkan dosa dan godaan dunia. Aku telah melupakan persembahan diriku. Tuhan, hari ini aku mau bangkit, mengasihi-Mu, dan melayani di dalam rumah-Mu. Permalukanlah musuh-Mu.

No comments: