Hitstat

13 March 2008

Markus Volume 1 - Minggu 4 Jumat

Mempertahankan Sukacita Keselamatan
Markus 2:15
Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nyamurid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.

Ayat Bacaan: Kis. 12:3-4; Yer. 15:16; Mrk. 2:15; Yes. 12:3-4; 1 Tes. 5:16

Semua orang yang berdosa telah kehilangan Allah dan juga telah kehilangan kenikmatan akan Allah. Orang-orang berdosa telah dirampas jauh dari Allah dan dari kenikmatan akan Allah dan menjadi hamba dosa. Semua orang berdosa adalah hamba-hamba di bawah kuasa setan, sehingga tidak memiliki kenikmatan dan damai sejahtera. Karena itulah dalam melaksanakan pelayanan Injil Allah, Tuhan Yesus pertama-tama mengampuni dosa-dosa kita dan kemudian membawa kita ke dalam kenikmatan akan Allah. Setelah kita diselamatkan, tidakkah kita mengalami kenikmatan yang dapat dibandingkan dengan kenikmatan dalam suatu perjamuan?
Pada hari kita diselamatkan, kita dapat merasakan betapa sukacitanya batin kita. Rasanya segala sesuatu di surga dan di bumi sangat menyenangkan bagi kita. Ini adalah kenikmatan akan Allah, sukacita keselamatan. Ketika kita memiliki sukacita keselamatan, kita tengah “bersantap” dengan Tuhan Yesus. Banyak orang di antara kita dapat bersaksi bahwa ketika kita mengingat pengalaman keselamatan kita, kita masih dapat merasakan sukacita yang kita alami. Setelah kita beroleh selamat, dan mengetahui bahwa dosa-dosa kita telah diampuni, ada sukacita di dalam kita.
Setelah kita diselamatkan, kita masih perlu mempertahankan sukacita keselamatan kita. Bagaimanakah caranya mempertahankan sukacita keselamatan? Pertama-tama kita harus belajar mengakui dosa-dosa kita dengan tuntas, baik di hadapan Allah maupun di hadapan manusia. Setelah hubungan kita dengan Tuhan dan manusia beres, maka dengan sendirinya akan timbul rasa lapar dan haus terhadap Tuhan dan firman-Nya. Semakin kita menyeru nama Tuhan, kita akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan (Yes. 12:3-4). Tidak hanya demikian, firman Tuhan pun akan menjadi kegirangan dan kesukaan hati kita (Yer. 15:16). Sebagai orang yang telah diselamatkan, mengikuti Tuhan, dan melayani Dia, kita perlu menjaga sukacita keselamatan kita dari hari ke hari. Maka kita akan menjadi orang yang senantiasa bersukacita (1 Tes. 5:16).

No comments: