Hitstat

09 March 2008

Markus Volume 1 - Minggu 4 Senin

Yesus Melihat Iman Mereka
Markus 2:5
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosa-dosamu sudah diampuni!”

Ayat Bacaan: Mrk. 2:1-5; Rm. 10:17

Ketika Tuhan sedang mengajar orang-orang yang mengerumuni-Nya di sebuah rumah di Kapernaum, seorang yang lumpuh digotong oleh empat orang datang ke hadapan-Nya (Mrk. 2:1-3). Untuk dapat membawa orang lumpuh tersebut kehadapan Tuhan, empat orang tersebut harus melakukan suatu perbuatan yang liar. Mereka membuka atap rumah dan menurunkan tilam tempat orang lumpuh itu terbaring (Mrk. 2:4). Namun ketika orang lumpuh itu dibawa ke hadapan Tuhan dengan cara yang demikian, Tuhan tidak menegur perbuatan keempat orang tersebut. Sebaliknya ketika Tuhan melihat iman mereka, maka orang lumpuh tersebut menerima pengampunan dosa dan disembuhkan.
Hanya Allah yang dapat melihat iman manusia. Di dalam Roma 10:17 Paulus berkata bahwa “iman timbul dari pendengaran oleh firman Kristus”. Ini menunjukkan bahwa keempat orang yang menggotong itu telah telah mendengar hal mengenai sang Hamba-Penyelamat. Keempat orang tersebut percaya bahwa dengan membawa orang lumpuh tersebut ke hadapan Tuhan maka dia akan disembuhkan.
Ketika orang lumpuh itu dibawa kepada Tuhan, Tuhan berkata “Hai anak-Ku, dosa-dosamu sudah diampuni!” Perkataan ini menunjukkan bahwa orang tersebut lumpuh karena dosa sehingga tidak bisa berjalan dan bergerak di hadapan Allah. Saudara-saudari, kita perlu menyadari bahwa hari ini semua orang dosa adalah lumpuh di mata Allah. Mereka tidak mempunyai kekuatan untuk datang kepada Tuhan. Mereka membutuhkan kita sebagai “empat orang” yang memiliki iman untuk membawa mereka datang kepada Tuhan. Untuk memiliki iman yang demikian maka kita perlu setiap hari menikmati firman Tuhan. Semakin kita menikmati firman Tuhan setiap hari, semakin besar pula iman yang kita miliki. Jika hari ini kita merasa takut memberitakan injil, membawa orang beroleh selamat, ini menunjukkan bahwa kita kekurangan iman. Oleh karena itu, kita perlu lebih banyak mendoa bacakan firman sampai menjadi iman di dalam kita.

No comments: