Hitstat

14 March 2008

Markus Volume 1 - Minggu 4 Sabtu

Datang sebagai Tabib dan Juru Selamat
Markus 2:17
Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka, “Bukan orang sehat yang mem erlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Ayat Bacaan: Mrk. 2:17; Rm. 9:15

Ahli-ahli Taurat menganggap diri mereka benar dalam menyalahkan sang Hamba-Penyelamat karena Dia makan bersama para pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Perkataan ahli-ahli Taurat kepada murid-murid Tuhan tersebut menunjukkan bahwa dengan membenarkan diri sendiri, mereka tidak mengenal kasih karunia Allah. Perkataan Tuhan dalam Markus 2:17 menunjukkan bahwa Sang Hamba-Penyelamat menganggap diri-Nya tabib bagi orang-orang yang sakit karena dosa-dosa. Dalam memanggil orang-orang agar mengikuti Dia, Tuhan melayani sebagai seorang Tabib, bukan sebagai hakim. Penghakiman seorang hakim didasarkan pada kebenaran, sedangkan penyembuhan tabib adalah menurut belas kasihan dan kasih karunia. Tuhan datang untuk melayani sebagai seorang Tabib, yaitu Dia datang untuk menyembuhkan, memulihkan, menghidupkan, dan menyelamatkan manusia.
Perkataan Tuhan tentang orang sehat tidak memerlukan tabib mengisyaratkan bahwa ahli Taurat yang membenarkan diri itu tidak menyadari bahwa mereka memerlukan Dia sebagai seorang Tabib. Mereka menganggap diri mereka sendiri sehat. Karena dibutakan oleh pembenaran diri mereka, mereka tidak tahu bahwa mereka sakit. Bukankah kita sering seperti ahli-ahli Taurat yang merasa diri sendiri sehat dan benar? Sesungguhnya yang kita perlukan adalah sorotan terang Tuhan.
Bagaimana caranya kita dapat menerima sorotan terang? Dari pihak Allah, sorotan terang sepenuhnya tergantung pada belas kasihan Allah (Rm. 9:15). Namun demikian, di pihak kita, kita harus memiliki sikap yang tepat yaitu mau dengan rendah hati datang kepada Tuhan, mohon sorotan terang-Nya. Begitu terang-Nya menyinari kita, maka segala dosa dan cemar kita tersingkap. Pada saat itulah kita akan menyadari betapa perlunya kita mengalami Tuhan sebagai Tabib dan Juruselamat kita. Karena itu, marilah kita demi iman dan dengan penuh keberanian datang kepada Tuhan, karena Dialah Tabib dan Juruselamat yang kita perlukan, Dialah jawaban dari segala yang kita butuhkan.

No comments: