Hitstat

27 March 2008

Markus Volume 2 - Minggu 2 Jumat

Mengikat Iblis dan Merampas Isi Rumahnya
Markus 3:27
Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu.

Ayat Bacaan: Mrk. 3:27; Ef. 2:19; Yoh. 3:5; Kis. 26:18; Ef. 6:12; Mat. 17:21

Orang-orang berdosa adalah “harta benda” yang berharga di mata Allah. Sejak kejatuhan manusia dalam Kejadian pasal tiga, “harta benda” ini telah disekap di dalam “rumah” Satan bagi kerajaannya. Melalui ministri-Nya, Hamba-Penyelamat harus mengikat Satan, orang kuat itu, dan memasuki rumahnya untuk merampas “harta bendanya”. Hal ini Dia lakukan agar orang-orang berdosa bisa dibawa masuk ke dalam rumah Allah (Ef. 2:19) melalui kelahiran kembali bagi Kerajaan Allah (Yoh. 3:5). Ketika Hamba-Penyelamat sedang melakukan pelayanan Injil, saat itulah Dia mengikat orang kuat itu, yakni Satan. Pelayanan Injil sebenarnya adalah suatu peperangan rohani untuk menghancurkan Satan dan kerajaan kegelapannya.
Kita perlu menyadari bahwa ketika kita memberitakan Injil, kita sedang merampas isi rumah Satan. Kita mungkin mengira pengabaran Injil itu hanyalah perkara memenangkan jiwa, atau menyelamatkan orang berdosa yang terhilang. Akan tetapi, Tuhan memiliki konsepsi yang lebih jauh mengenai pemberitaan Injil, yaitu merampas isi rumah Satan untuk melepaskan para tawanan, orang-orang berdosa. Perampasan yang demikian ini akan menghancurkan kerajaan setan. Kita perlu memiliki konsep yang demikian ini.
Seluruh kaum beriman perlu nampak pentingnya pelayanan Injil, karena melalui pelayanan ini kita mengusir Satan dari daerah kekuasaannya, merampas hartanya, dan melepaskan tawanannya. Dalam zaman kasih karunia yang tersisa ini, merebut jiwa berpaling kepada Juruselamat adalah cara tertinggi kita untuk merebut barang jarahan Iblis. Setelah nampak hal ini, maka kita semua seharusnya mementingkan perkara menyelamatkan jiwa (Kis. 26:18).
Untuk melepaskan tawanan Satan, kita perlu kekuatan dan kekuasaan. Roh Kudus adalah kuasa dan kekuatan kita. Kita perlu diperkuat oleh Roh Kudus untuk memberitakan Injil. Oleh karena itu, sebelum memberitakan Injil, kita perlu berdoa guna berkontak dengan Allah sebagai sumber kita, agar kita bisa menerima lebih banyak Roh Kudus dan diperkuat oleh-Nya. Hari ini gereja harus berdoa untuk mengikat orang kuat itu dan merampok isi rumahnya (Mrk. 3:27), berperang melawan roh-roh jahat di udara (Ef. 6:12), dan mengusir setan-setan (Mat. 17:21).

No comments: