Hitstat

12 March 2008

Markus Volume 1 - Minggu 4 Kamis

Firman yang Mengubah
Markus 2:15
Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.

Ayat Bacaan: Mrk. 2:14-15; Kis. 10:24

Pengajaran Hamba-Penyelamat bukan sekadar memberikan perintah atau doktrin yang mati, melainkan menyuplaikan firman hayat yang memerdekakan orang dari kuasa kegelapan, belenggu setani, keinginan duniawi, dan dari ego. Semua hal ini telah dialami oleh seorang pemungut cukai yang bernama Lewi (Mrk. 2:14). Ketika Hamba-Penyelamat memanggil dia, dia tengah berada di rumah cukai. Mungkin dia berkedudukan tinggi dan memiliki banyak harta. Satu hal yang pasti, Lewi tentu amat mencintai uang dan kedudukan. Namun setelah berjumpa dengan Tuhan, menerima firman hayat, dan mengalami keselamatan, apakah yang Lewi lakukan? Menurut Injil Markus 2:15, Lewi membuka rumahnya, menyiapkan perjamuan, dan mengundang Yesus bersama-sama dengan murid-murid-Nya makan di rumahnya. Tidak hanya itu, dia juga mengundang banyak pemungut cukai lain dan orang berdosa makan bersama-sama di rumahnya.
Perjumpaan langsungnya dengan Hamba-Penyelamat telah mengubah Lewi dari seorang yang tadinya melayani diri sendiri menjadi orang yang membuka rumahnya, mengeluarkan harga untuk menyiapkan perjamuan, dan mengundang banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan di rumahnya. Dengan mengadakan perjamuan di rumahnya, Lewi memberi kesempatan yang baik bagi Tuhan untuk menyelamatkan teman-temannya, orang-orang berdosa. Dia benar-benar telah dilepaskan dari cinta akan uang dan kedudukan.
Dalam Kisah Para Rasul 10:24, kita juga melihat teladan Kornelius yang telah membuka rumahnya demi tujuan Injil. Ia mengumpulkan sanak saudaranya dan sahabat-sahabatnya di rumahnya untuk mendengarkan Injil. Menurut kondisi kita hari ini, bisakah kita melakukan hal yang sama? Relakah kita membuka rumah kita dan mengundang sanak saudara dan sahabat-sahabat kita untuk mendengarkan Injil? Janganlah kita berkata bahwa kita tidak memiliki apapun untuk dipersembahkan. Kita perlu berdoa pada Tuhan, agar Dia menjadikan kita saluran berkat melalui apa adanya kita dan apa yang kita miliki. Dengan demikian banyak orang dosa yang dibawa kepada Tuhan melalui kita.

No comments: