Hitstat

18 March 2008

Markus Volume 2 - Minggu 1 Rabu

Kehidupan Gereja sebagai Kantong Anggur yang Baru
Markus 2:22
Demikian juga tidak seorangpun menuang anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, .... Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.

Ayat Bacaan: Mrk. 2:22; Rm. 12:5; Ef. 1:22-23; 1 Kor. 12:12

Anggur yang baru tidak dapat disimpan dalam kantong kulit yang tua, tetapi harus disimpan dalam kantong kulit yang baru (Mrk. 2:22). Kalau anggur yang baru melambangkan Kristus sebagai Roh itu, melambangkan apakah kantong kulit yang tua? Kantong kulit yang tua melambangkan perbuatan alamiah kita juga praktek agamawi. Setelah kita percaya Tuhan Yesus dan beroleh keselamatan, ada kemungkinan kita lalu bersandar diri kita melakukan perbuatan yang baik menurut prinsip agama yang usang. Keadaan yang demikian ini berarti kita sebagai orang Kristen kembali menjadi seperti orang Galatia yang ingin diperkenan Allah melalui memelihara hukum Taurat, ingin memperoleh perkenan Allah bersandar kekuatan diri sendiri. Siapa saja yang memulai kehidupan kristianinya dengan bersandar Kristus Yesus dan kemudian menggenapi dan mengakhirinya dengan kekuatan diri sendiri, itu berarti menaruh anggur baru di dalam kantong kulit yang tua.
Anggur yang baru harus disimpan dalam kantong kulit yang baru. Kantong kulit yang baru melambangkan kehidupan gereja yang normal. Artinya, Kristus beserta segala kekayaan hayat-Nya hanya dapat dinikmati, dialami, dan diperhidupkan sepenuhnya di dalam kehidupan gereja yang normal. Kristus sebagai anggur baru hanya dapat diekspresikan melalui kehidupan gereja yang tepat, kantong kulit yang baru (Rm. 12:5; Ef. 1:22-23; 1 Kor. 12:12).
Kitapun harus menyadari bahwa kantong kulit itu tidak hanya wadah anggur, tetapi juga sarana bagi kita untuk minum anggur. Banyak di antara kita dapat bersaksi, setiap kali kita masuk dalam kehidupan gereja yang normal, kita menemukan bahwa di sinilah tempatnya di mana kita dapat benar-benar minum Kristus sebagai anggur baru yang menyegarkan.
Saudara saudari kekasih, jangan mengatakan bahwa Anda hanya memerlukan Kristus tetapi tidak memerlukan gereja. Kita memerlukan keduanya. Kristus adalah untuk gereja, demikian pula sebaliknya. Mungkin kerohanian kita sedang lemah atau iman kita mulai goyah, tetapi roh kita masih dapat dikuatkan dan disegarkan melalui minum Kristus sebagai anggur baru di dalam kehidupan gereja yang tepat. Puji Tuhan!

No comments: