Hitstat

15 May 2008

Markus Volume 4 - Minggu 1 Jumat

Yesus Datang dalam Kemuliaan
Markus 9:1
Kata-Nya lagi kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.”

Ayat Bacaan: Mrk. 9:1-3; Mat. 16:16; Rm. 14:11; Flp. 2:10-11; 3:8

Banyak orang yang mengenal Kristus secara dangkal, yakni mengenal Dia secara lahiriah. Ada yang menganggap Kristus adalah guru, tokoh pembaharu masyarakat, atau seorang pemimpin agama yang unik. Pada masa-masa awal ministri-Nya, kemungkinan besar murid-murid pun mengenal Tuhan secara lahiriah. Oleh sebab itu, pada suatu hari Tuhan membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes naik ke sebuah gunung yang tinggi. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka (Mrk. 9:2-3).
Yesus yang berubah rupa di atas gunung adalah Yesus yang datang dalam kemuliaan-Nya. Di balik penampilan lahiriah-Nya yang sederhana dan tidak semarak itu, ternyata di dalam-Nya terkandung kemuliaan yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh murid-murid sebelumnya. Dia jelas bukan manusia biasa, Dia adalah Anak Allah yang hidup (Mat. 16:16). Transfigurasi Tuhan di atas gunung itu juga merupakan pernyataan dari Kerajaan Allah yang datang dalam kemuliaan dan kuasa (Mrk. 9:1).
Kalau kita mengenal Kristus yang demikian mulia dan penuh kuasa, mungkinkah kita malu mengakui Dia di depan manusia? Tidak mungkin. Kalau kita malu bersaksi bagi-Nya atau takut untuk memberitakan firman-Nya, itu pasti disebabkan karena kita belum mengenal Kristus dengan tepat. Pada suatu saat kelak, semua lutut akan bertelut dan semua mulut akan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan (Rm. 14:11; Flp. 2:10-11). Cepat atau lambat, semua orang dari segala bangsa akan mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Raja. Patutkah kita merasa malu karena Dia dan Injil-Nya? Sungguh tidak patut. Sebaliknya kita harus merasa mulia!
Pengenalan kita terhadap Kristus akan mempengaruhi sikap dan perilaku kita, baik terhadap Dia maupun terhadap orang lain. Kalau kita mengenal Kristus, maka kita akan mengasihi Dia. Kalau kita mengasihi Dia, kita tidak akan mengasihani diri sendiri, sebaliknya kita akan dengan rela kehilangan hayat jiwa demi Dia dan Injil-Nya. Orang yang benar-benar mengenal Kristus tidak takut untuk mengorbankan waktu dan tenaga demi kehendak-Nya (Flp. 3:8). Tetapi mereka yang kurang mengenal Kristus akan terus berhitungan dan tawar menawar dengan Dia.

No comments: