Hitstat

28 May 2008

Markus Volume 4 - Minggu 3 Kamis

Perlu Menanggulangi Anggota-anggota Tubuh
Roma 6:12
Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.

Ayat Bacaan: Mrk. 9:42; 2 Kor. 5:10; 1 Kor. 15:52; 1 Yoh. 2:16; Gal. 5:19-21

Bagi kita, perkara menyandung orang lain mungkin adalah perkara biasa, namun Tuhan memandang berat perkara ini (Mrk. 9:42). Yohanes mungkin terkejut pada perkataan mengenai seriusnya perkara menyandung kaum beriman. Perlakuan kita terhadap kaum beriman lain merupakan salah satu faktor yang menentukan apakah pada kedatangan Tuhan kelak kita akan menerima upah atau hukuman (Mat. 16:27; Why. 22:12; 1 Kor. 4:5). Pada hari itu, tiap-tiap orang harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat (2 Kor. 5:10).
Karena begitu seriusnya penghakiman Allah atas perbuatan kita, maka Tuhan mengingatkan kita untuk menanggulangi anggota-anggota tubuh kita yang dapat membuat kita sendiri tersandung hingga jatuh ke dalam dosa (Mrk. 9:43-47). Kita memang harus memperhatikan tubuh, namun bukan untuk melampiaskan nafsu atas kenikmatan jasmani (Rm. 6:12), melainkan untuk mengekspresikan Tuhan. Tubuh kita bukan untuk dipermuliakan secara lahiriah, melainkan untuk dipermuliakan pada waktu kembalinya Tuhan kelak. Pada waktu itu, Ia akan mentransfigurasi tubuh kita yang hina ini (1 Kor. 15:52).
Dalam menanggulangi anggota-anggota tubuh kita, pertama-tama kita harus memiliki kedambaan terhadap kehidupan yang kudus. Mata, telinga, mulut, tangan, dan kaki kita, masing-masing memiliki keinginan untuk berdosa (1 Yoh. 2:16). Percabulan, kecemaran, hawa nafsu, kemabukan, pesta pora, semua berhubungan dengan keinginan tubuh yang telah rusak (Gal. 5:19-21). Kalau kita nampak betapa daging (tubuh dosa) itu cemar dan patut dibenci, dengan sendirinya kita memiliki kedambaan untuk terlepas dari keinginan tubuh daging. Galatia 5:16 mengatakan bahwa jika kita hidup oleh Roh, kita tidak akan memenuhi keinginan daging. Ini menunjukkan bahwa jalan untuk menjadi kudus, untuk mengatasi dosa, untuk menjadi rohani, dan untuk memiliki kehidupan doa yang tepat adalah hidup oleh Roh. Kalau hidup kita dipimpin oleh Roh, dengan sendirinya keinginan daging kita dapat ditundukkan dan kita tidak akan pernah tersandung olehnya (Rm. 8:6).

No comments: