Hitstat

14 May 2008

Markus Volume 4 - Minggu 1 Kamis

Jangan Malu Karena Tuhan dan Karena Perkataan-Nya!
Markus 8:38a
“Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya,...”

Ayat Bacaan: Mrk. 8:38; Rm.1:16; Yes. 51:12; 2 Tim. 1:12; Kis. 5:41

Ada satu hal yang sangat aneh, yaitu jika seseorang membicarakan ilmu pengetahuan, suatu berita di surat kabar, atau masalah sosial politik yang sedang hangat di masyarakat kepada orang lain, ia akan merasa bangga. Namun begitu menyinggung perihal Tuhan Yesus dan Injil-Nya, ia akan merasa malu. Ada orang bahkan malu untuk membawa sejilid Alkitab di tangannya. Ini tak lain adalah perbuatan Iblis yang menipu kita, membuat kita tidak bisa bersaksi atau memberitakan Injil dengan bebas. Tetapi Paulus berkata, “Sebab aku tidak malu terhadap Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya” (Rm. 1:16, TL.)
Jika kita merasa keberatan untuk mengakui Tuhan di hadapan manusia, suatu hari kelak, ketika Tuhan datang di dalam kemuliaan Bapa, Dia juga akan keberatan untuk mengakui orang seperti kita. Hari ini, jangan karena takut kepada manusia (Yes. 51:12), sehingga kita tidak berani mengakui Tuhan di hadapan manusia. Paulus juga bersaksi, “Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memelihara apa yang telah kupercayakan kepada-Nya hingga pada hari Tuhan” (2 Tim. 1:12, TL.). Rasul menderita karena suatu alasan, alasan yang sangat luhur dan tinggi, yaitu memberitakan Injil anugerah dan hayat yang mulia, guna membangun gereja dan membimbing orang-orang kudus. Paulus tidak malu karena ia tahu kepada siapa ia percaya.
Kalau kita benar-benar mengenal siapakah Kristus, kita pasti tidak akan merasa malu untuk mengakui-Nya di depan manusia manapun. Kalaupun ada orang menghina kita karena nama Yesus, itu adalah suatu sukacita bagi kita (Kis. 5:41). Orang yang hari ini takut kehilangan muka karena Tuhan, kelak ia akan dipermalukan. Bila hari ini kita tidak takut kehilangan muka karena Tuhan, kelak kita akan beroleh kemuliaan. Oleh sebab itu, janganlah kita malu untuk bersaksi bagi Tuhan, janganlah takut untuk memberitakan Injil kepada sanak keluarga atau teman-teman kita. Jangan sampai karena kita takut kehilangan muka apabila bersaksi dan memberitakan Injil, sanak keluarga atau teman-teman kita binasa di dalam lautan api. Hal ini tidak seharusnya terjadi!

No comments: