Hitstat

19 May 2008

Markus Volume 4 - Minggu 2 Selasa

Tidak Ada yang Mustahil bagi Orang yang Percaya
Markus 9:23-24
Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Segala sesuatu mungkin bagi orang yang percaya!” Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!”

Ayat Bacaan: Mrk. 9:23-24; Mat. 19:26; Yes. 59:1

Masalah pertama yang harus kita bereskan ialah ketidakpercayaan kita terhadap kekuatan Allah. Hati kita seringkali penuh dengan kecurigaan atau prasangka ketika menghadapi kesulitan. Seolah-olah kekuatan kesulitan itu lebih besar daripada kekuatan Allah. Tetapi pada waktu seseorang meragukan kekuatan Allah, Tuhan lalu menegurnya (Mrk. 9:23-24). Dalam Alkitab jarang sekali kita melihat Tuhan memutus perkataan orang seperti yang tercantum di sini. Tuhan menjawab, “Jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”
Mengusir roh jahat yang merasuki seseorang bukanlah masalah Tuhan dapat atau tidak dapat, melainkan masalah apakah kita percaya atau tidak. Bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil (Mat. 19:26), demikian pula bagi setiap orang yang percaya! Asal kita percaya, apa yang seolah tidak mungkin, menjadi mungkin karena kuasa Allah (Yes. 59:1).
Seringkali Allah tidak dapat berbuat sesuatu, tidak dapat menyatakan kuasa-Nya, karena umat-Nya tidak percaya. Kuasa Allah seharusnya tidak terbatas, namun dapat terbatasi oleh karena ketidakpercayaan kita. Tidak percaya berarti tidak berdiri di pihak Allah. Bila kita tidak berdiri di pihak Allah, bila kehendak kita selalu berseberangan dengan kehendak-Nya, maka Allah tidak dapat melakukan pekerjaan-Nya di atas diri kita. Tetapi, apabila kita percaya, berdiri di pihak-Nya, mengakui bahwa kehendak-Nya juga adalah kehendak kita, tidak ada perkara yang mustahil bagi kita.
Kita dapat menerapkan prinsip di atas dalam doa-doa kita. Mengapa begitu banyak doa yang tidak dijawab? Salah satu penyebab terbesar dari tidak dijawabnya doa-doa kita adalah karena kita tidak begitu yakin Allah dapat mengabulkan doa kita. Di satu pihak kita berharap Allah menjawab doa kita, di pihak lain kita juga memikirkan jalan alternatif sebagai cadangan apabila Tuhan tidak menjawab doa kita. Kita memang berharap kepada Tuhan, tetapi tidak sepenuhnya. Itulah sebabnya banyak doa kita tidak dikabulkan oleh Tuhan. Saudara saudari, kita perlu terus menerus mengingatkan diri kita bahwa segala sesuatu mungkin bagi orang yang percaya!

No comments: