Hitstat

06 December 2008

Lukas Volume 3 - Minggu 3 Minggu

Memberikan Tenaga dan Kuasa kepada Murid-murid
Lukas 9:1
Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.

Ayat Bacaan: Luk. 9:1-2; 10:19; 1 Yoh. 5:19; Rm. 7:14; Ef. 1:19; Why. 12:11; Flp. 2:9

Setiap manusia yang jatuh dalam dosa, pada hakikatnya telah tertawan oleh Iblis, berada di bawah kuasa Iblis (1 Yoh. 5:19), sehingga menjadi budak dosa dan terjual di bawah kuasa dosa (Rm. 7:14). Karena setiap manusia perlu dibebaskan, maka Tuhan mengutus murid-murid-Nya dan memberikan mereka tenaga dan kuasa atas setan-setan dan penyakit-penyakit (Luk. 9:1-2). Ketika Tuhan menyatakan diri-Nya di bumi, tidak saja Dia membinasakan perbuatan Iblis, Dia pun mengaruniakan kuasa kepada murid-murid-Nya, agar mereka juga dapat mengusir setan demi nama-Nya (Luk. 10:19). Setelah kebangkitan-Nya, Tuhan memberikan kuasa ini kepada gereja-Nya.
Hari ini Iblis memang masih memiliki sedikit kekuatan untuk menipu umat Allah, tetapi kita memiliki kekuasaan atau otoritas. Kekuasaan atau otoritas yang Tuhan berikan kepada kita dapat mengalahkan segala kekuatan Iblis. Berapapun besarnya kekuatan Iblis, selamanya tidak mungkin mengungguli kekuasaan yang dimiliki oleh gereja Allah (Ef. 1:19). Tuhan telah menyerahkan nama-Nya kepada gereja, dan nama itu mewakili kekuasaan. Karena itu, di dalam nama Tuhan yang berkuasa, gereja mampu mengusir setan.
Para pemenang harus sering mengumumkan kemenangan Kristus. Iblis merasa paling takut jika fakta ini terus-menerus diulang. Adalah fakta bahwa Kerajaan Surga akan datang; bahwa Tuhan itu Raja; bahwa Kristus menang untuk selama-lamanya; bahwa Iblis dikalahkan; bahwa orang kuat itu telah diikat dan dihukum; bahwa Kristus telah menghancurkan semua pekerjaan Iblis di atas salib. Jika kita mengumumkan semua fakta ini, Iblis tidak berdaya.
Iblis tidak takut jika kita beralasan dengannya, ia takut jika kita mengumumkan fakta kemenangan Kristus. Iblis tidak takut jika kita berbicara tentang teologi, Iblis tidak takut jika kita menafsirkan Alkitab, ia takut jika kita dengan iman mengumumkan fakta bahwa Yesus adalah Tuhan. Yang ditakutkan Iblis bukanlah khotbah atau teologi, tetapi perkataan kesaksian kita (Why. 12:11). Oleh sebab itu, dalam pemberitaan Injil, kita harus sering-sering mengumumkan kemenangan Kristus atas Iblis dan memproklamirkan nama-Nya yang ada di atas segala nama (Flp. 2:9).

No comments: