Hitstat

31 December 2008

Lukas Volume 4 - Minggu 2 Kamis

Membiarkan Kristus dan Kekayaan-Nya Memenuhi Kita
Lukas 11:25-26a
Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ.

Ayat Bacaan: Luk. 11:24-26; 1 Ptr. 3:15

Terhadap pemberitaan Injil, ada orang yang menerima, tidak sedikit pula yang menolak. Dalam pandangan Tuhan, keadaan orang-orang yang menolak Injil-Nya dan tidak mau bertobat sama seperti orang yang kerasukan setan. Mereka seperti rumah yang disapu bersih dan rapi teratur, tetapi tetap dalam keadaan kosong. Mereka memperindah diri sendiri dengan hal-hal yang baik, tetapi tidak mau menerima Kristus. Mereka tidak mengijinkan Kristus masuk ke dalam mereka dan memenuhi mereka. Akibatnya, roh jahat yang tadinya mengembara di tempat yang tandus mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya masuk dan berdiam di dalam mereka (Luk. 11:26).
Pada saat kita mendengar pemberitaan Injil dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat kita, Iblis terusir dari dalam kita. Sejak saat itu “rumah” hati kita dibersihkan dan ditata kembali oleh Kristus. Namun tidak cukup demikian, kita perlu membiarkan Kristus menduduki dan memenuhi setiap bagian hati kita, bahkan menjenuhi seantero jiwa kita. Kita harus menguduskan Kristus sebagai Tuhan di dalam hati kita (1 Ptr. 3:15).
Saudara Watchman Nee dalam bukunya yang berjudul Manusia Rohani mengatakan bahwa sasaran terbesar roh jahat adalah membuat pikiran orang Kristen tenggelam dalam keadaan kosong. Roh jahat tahu bahwa bila pikiran orang Kristen menjadi kosong, orang itu tidak akan mampu berpikir jernih dan akan kehilangan nalar dan perasaannya. Akibatnya, ia akan menerima saja ajaran atau usul roh jahat tanpa berpikir panjang lagi. Kekosongan pikiran yang demikian memberikan tumpuan kepada roh jahat.
Saudara saudari kekasih, jangan biarkan batin kita kosong, termasuk pikiran kita. Begitu kita kosong, roh jahat dapat segera datang mengganggu dan membangun tumpuan di dalam kita. Sebaliknya, kita harus senantiasa melatih roh kita untuk berseru kepada nama Tuhan dan berdoa agar Roh Kudus memenuhi kita, menjenuhi setiap bagian jiwa kita. Kita harus pandai-pandai menggunakan waktu, menebus hari-hari kita untuk dipenuhi oleh Tuhan. Jika roh dan jiwa kita dipenuhi dengan segala kekayaan Kristus, maka roh jahat sama sekali tidak memiliki tumpuan apa pun di dalam kita.

No comments: