Hitstat

07 December 2008

Lukas Volume 3 - Minggu 3 Senin

Pergi Memberitakan Injil Kerajaan Allah
Lukas 9:6
Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi desa-desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.

Ayat Bacaan: Luk. 9:1-2, 6; 24:49; Kis. 1:4-5; 5:12-16; 16:18; Rm. 10:14-15.

Setelah Tuhan memberikan tenaga dan kuasa atas setan-setan dan penyakit kepada kedua belas murid-Nya (Luk. 9:1), mereka lalu pergi mengelilingi desa-desa sambil memberitakan Injil (Luk. 9:6), dan Injil ini adalah Injil Kerajaan Allah (Luk. 9:2). Hasil dari pemberitaan Injil Kerajaan Allah adalah Iblis terusir, orang sakit disembuhkan, dan orang dosa yang tertawan dibebaskan. Jadi, tujuan kepergian kita untuk memberitakan Injil adalah untuk menerapkan Yobel ke atas orang berdosa yang sakit dan tertawan.
Setiap manusia yang jatuh dalam dosa sebenarnya adalah orang yang sakit. Beberapa dari mereka sakit secara jasmani, namun semuanya sakit secara rohani. Oleh sebab itu, kita yang telah diselamatkan harus belajar memberitakan Injil dan mengajarkan kebenaran kepada setiap orang. Dalam pengajaran dan pemberitaan Injil kita, yang terpenting adalah memberikan “resep dan obat” surgawi untuk kesembuhan mereka. Resep dan obat surgawi ini tidak lain adalah Kristus yang hidup, Kristus yang bangkit, bukan doktrin apa pun.
Agar dapat menyembuhkan orang dari sakit (dosa) mereka dan membawa mereka kepada Allah, maka dalam pemberitaan Injil kita harus ada firman (Rm. 10:14-15) dan Roh (Luk. 24:49, Kis.1:4-5). Kita tidak boleh memberitakan sesuatu yang di luar firman, karena kalau demikian, kita akan terjerumus ke dalam kategori orang yang memberitakan Injil yang lain (2 Kor. 11:4; Gal. 1:6, 9). Sebaliknya, firman yang hidup akan membawa suplai hayat, sedangkan Roh itu mendatangkan kuat kuasa pengusiran setan dan penyembuhan (Kis. 5:12-16, 16:18). Pemberitaan yang demikian akan penuh dengan kuat kuasa, dan pelayanan Injil kita akan hidup dan berhasil.
Hari ini tidak sedikit juga orang Kristen yang memberitakan Injil. Namun Injil apakah yang mereka beritakan? Apakah mereka memberitakan Injil Kerajaan Allah ataukah sekedar menawarkan janji-janji berkat dan kemakmuran materi? Ketahuilah, Allah menginginkan manusia untuk hanya mencari dan mendapatkan Allah sendiri tanpa “embel-embel” berkat atau kemakmuran materi, dan Allah menghendaki agar manusia hanya mencari Dia untuk kesempurnaan oleh hayat-Nya, bukan untuk kesalehan agamis semata (1 Taw. 16:11).

No comments: