Hitstat

03 September 2010

Roma Volume 1 - Minggu 1 Sabtu

Kekuatan Allah yang Menyelamatkan Semua Orang
Roma 1:16
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

Ayat Bacaan: Rm. 1:17, 3:21-22, 10:3; Flp. 3:9; Mzm. 89:15

Injil Allah adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan dengan sempurna, lengkap, dan kekal. Mengapa Injil ini demikian berkekuatan? Sebab di dalamnya nyata keadilbenaran Allah (Rm. 1:17). Keadilbenaran Allah itu adalah apa adanya Allah dalam hal keadilan dan kebenaran (Rm. 3:21-22; 1:17; 10:3; Flp. 3:9). Menurut keadilbenaran Allah, kita harus dihukum mati. Tetapi melalui kematian Tuhan Yesus, tuntutan keadilbenaran Allah digenapkan. Keadilbenaran adalah satu pengikat yang kuat dan tidak dapat berubah. Allah berada di dalam ikatan ini untuk menyelamatkan kita. Allah tidak dapat mengelak, Ia harus menyelamatkan kita. Madame Guyon pernah mengatakan bahwa sekalipun Allah hendak berubah pikiran (hati) mengenai keselamatan-Nya, Allah tidak dapat melakukannya, karena keadilbenaran ini adalah ikatan mahabesar yang kuat. Allah tidak bisa melarikan diri—Dia harus menyelamatkan kita. Mazmur 89:15 berkata, “Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu.” Jika keadilan Allah dapat disingkirkan, takhta-Nya akan runtuh.
Di dalam surat Roma, arti keselamatan mencakup berbagai aspek. Ke-selamatan bukan hanya berarti menyelamatkan kita dari hukuman Allah dan dari api neraka. Keselamatan ini juga berarti kita diselamatkan dari sifat-sifat alamiah kita, kegemaran kita, ego kita, sifat senang menonjolkan diri, memecah belah, dari hal-hal yang tidak patut pada diri kita, dari hal-hal yang menyebabkan kita tidak kudus, dan sebagainya. Keselamatan ini adalah agar kita diserupakan dengan Dia, dimuliakan, diubah, dapat dibangun bersama anggota lainnya menjadi satu Tubuh, dan tidak menyendiri dalam menempuh kehidupan gereja. Injil Allah adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan dengan sempurna, lengkap, dan kekal. Inilah kekuatan Allah bagi semua orang yang percaya. Walaupun manusia telah jatuh dan rencana Allah telah dirusak, Allah masih mengasihi manusia dan tidak berubah dari tujuan-Nya. Maka, Allah mengambil tindakan untuk menyelamatkan manusia agar tujuan kekal-Nya dapat terampungkan. Tindakan ini adalah keselamatan-Nya yang penuh. Puji Tuhan! Kita diselamatkan karena kekuatan keadilbenaran Allah yang diwahyukan di dalam Injil-Nya.

Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita … melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah. (2 Tim. 1:8)

No comments: