Hitstat

29 September 2010

Roma Volume 2 - Minggu 1 Kamis

Pasti akan Diselamatkan Oleh Hayat-Nya
Roma 5:10
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah melalui kematian Anak-Nya,... pasti akan diselamatkan oleh hayat-Nya!

Ayat Bacaan: Rm. 5:10-11

Roma 5:10-11 merupakan kesimpulan akhir dari pengajaran rasul Paulus mengenai pembenaran. Diakhir dari pengajarannya ini, Paulus menggambarkan bagaimana kita yang dahulu adalah seteru Allah, diperdamaikan dengan Allah melalui kematian Tuhan Yesus Kristus. Namun semuanya itu belumlah cukup. Sebab kita yang telah diperdamaikan dengan Allah ini masih hidup di dalam daging. Kita masih hidup di dalam kondisi, situasi, dan sifat yang jatuh. Dan keperluan kita saat ini adalah diselamatkan oleh hayat Allah. Karena itu kita perlu berdoa, “O Tuhan Yesus, perlihatkan kepadaku semua hal dariku yang perlu diselamatkan.” Kita mungkin berkata bahwa kita perlu diselamatkan dari diri, Satan, dan kekuatan dosa. Tetapi jika kita bertanya kepada Tuhan, Dia akan menunjukkan ada ratusan hal dari diri kita yang masih perlu diselamatkan
Memang kita telah diselamatkan dari penghukuman kekal Allah, tetapi kita adalah manusia yang jatuh, dan segala sesuatu yang berhubungan kita ada di dalam kondisi yang jatuh. Cara kita berbicara, cara kita mengekspresikan diri, dan tingkah laku kita ada di dalam kejatuhan. Bahkan cara kita berjalan juga ada di dalam kejatuhan. Cara kita berpakaian dan cara kita memotong rambut ada di dalam kejatuhan. Cara kita tertawa dan cara kita berteriak ada di dalam kejatuhan. Cara kita melihat orang lain ada di dalam kejatuhan. Apa yang kita lakukan, apa adanya kita, apa yang kita miliki, dan apa yang kita katakan semuanya di dalam kejatuhan. Jadi, apakah yang harus kita lakukan sekarang? Kita hanya perlu dengan sederhana mengikuti hayat yang di dalam kita. Hayat tersebut akan menyelamatkan kita. Jika kita dengan setia dan dengan sungguh-sungguh berurusan dengan Tuhan, semakin kita berseru “O Tuhan” untuk mengambil Tuhan, semakin kita akan diselamatkan dari diri kita. Kita akan diselamatkan dari segala keadaan kita. Kemudian kita akan tahu bagaimana harus bersikap, tidak berdasarkan hayat alamiah kita, tetapi berdasarkan Kristus sebagai hayat yang di dalam kita. Pada akhirnya kita akan diselamatkan sampai pada satu tingkat dimana kita akan menjadi seorang matang di dalam hayat.

Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. (Kol. 3:4)

No comments: