Hitstat

12 September 2010

Roma Volume 1 - Minggu 3 Senin

Sekarang Kebenaran Allah telah Dinyatakan
Roma 3:21
Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi.

Ayat Bacaan: Rm. 3:21-22; 1:17; 10:3; Flp. 3:9

Kebenaran Allah ialah hakiki Allah yang menyangkut keadilan dan ketepatan-Nya (Rm. 3:21-22; 1:17; 10:3; Flp. 3:9); dan hakiki Allah di dalam keadilan dan ketepatan-Nya sebenarnya adalah diri Allah sendiri. Di dalam Roma 3:21 dikatakan bahwa kebenaran Allah telah dinyatakan tanpa hukum Taurat, ini berarti kebenaran Allah tidak ada hubungan apa-apa dengan hukum Taurat. Kita tidak akan bisa memperoleh kebenaran Allah melalui hukum Taurat. Hukum Taurat adalah perkara pada zaman Perjanjian Lama. Sekarang tanpa hukum Taurat, kebenaran Allah telah dinyatakan melalui iman dalam Yesus Kristus. Ini berarti bahwa kebenaran Allah bukanlah berdasarkan perbuatan kita, yaitu bukan berdasarkan kita memelihara hukum Taurat, bukan berdasarkan perbuatan baik yang kita lakukan bagi Allah.
Di Inggris, ada seorang hamba Tuhan yang bernama Spurgeon pernah berkata bahwa kalau Tuhan menuntut dirinya berbuat baik untuk bisa beroleh selamat, maka ia tidak akan mau menjadi orang Kristen. Ia lalu memberikan satu perumpamaan: setelah dia banyak berbuat kebaikan, kemudian ia membawa perbuatan baiknya itu ke hadapan Allah, dan bertanya kepada-Nya, apakah perbuatan baiknya ini sudah dapat menyelamatkan dia. Maka Allah akan menggelengkan kepala dan berkata, “Apa yang kamu perbuat masih kurang!” Dan hal ini berlangsung berulang-ulang. Kemudian dia berkata, “Kalau berkali-kali Allah masih tidak puas, bagaimana aku bisa tahu bahwa pada akhirnya aku akan beroleh selamat, mungkin sampai meninggal aku masih belum beroleh selamat? Bukankah ini sangat kasihan dan sia-sia belaka!
Hari ini banyak orang bertanya ,”Apakah orang beroleh selamat karena berbuat baik?” Orang dunia akan menjawab, “Ya.” Tetapi Allah dalam Alkitab menjawab, “Tidak.” Kita harus mendengarkan apa yang Allah katakan kepada kita. Jangan mengira bahwa kalau kita bisa berbuat baik, maka bisa beroleh selamat. Kita harus mengetahui bahwa Allahlah yang berkuasa dalam hal ini. Hal ini sama seperti seorang negro, tidak peduli bagaimana diberi bedak, atau dicat putih seluruh tubuhnya, dia tetap orang negro (Yer. 13:23). Karena itu jangan bersandar perbuatan kita!

Sebab karena anugerah kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah (Ef. 2:8)

No comments: